Saya memosting tulisan pertama dengan judul sama hampir satu tahun lalu. tepatnya tanggal 22 agustus 2009. apa yang saya posting seperti biasanya, hal
sekali lagi untuk mengisi akhir pekan anda, saya bagikan foto-foto yang masih banyak tersimpan di memori komputer saya. tentu saja, semua foto-foto la
ini masih edisi bu hartati murdaya po yang terakhir melaporkan aktivis bendera yang namanya susah disebut olehnya ke polda metro jaya. bu hartati tida
malam itu di tepi laut semarang. langit cerah dan angin laut membuat nyaman suasana. setelah kenyang menyantap secara kalap makanan yang dihidangkan,
senang melihat senyum bang ruhut sitompul semalam. senyum bang ruhut saya jumpai di tvone dalam dua acara yang berbeda. meskipun acaranya berbeda, tem
meskipun sudah lebih dari lima bulan berlalu, saya belum mendapatkan jawab atas pertanyaan saya. kepada ajudan bu hartati murdaya po, saya memang kera
[caption id="attachment_31193" align="alignnone" width="500" caption="dengan keceriaannya, mbak ani melayani para penggemarnya usai upacara detik-deti
ajudan bu hartati hanya tersenyum ketika saya iseng bertanya. apa sih isi dua tas bu hartati yang selalu dibawanya ke mana pun pergi sepanjang kampany
[caption id="attachment_18327" align="alignnone" width="500" caption="mbak ani dengan batik kegemarannya berjalan menuju kantor presiden (wisnunugroho
setelah pidato kenegaraan dengan interupsi karena tidak dinyanyikannya lagu kebangsaan indonesia raya, pikiran dan perhatian pak beye tertuju pada tan
pesan itu bagi saya teramat nyata. dengan menyewa kamar yang sudah dipilih jauh-jauh hari dan tidak ingin kamar lain yang ditawarkan, pasti ada sebuah
sambil mencatat, saya iseng menghitung. setelah hitungan saya dapat, saya tersenyum. entah kebetulan atau tidak, sembilan kembali jadi pegangan. di