Berawal dari coretan, Bertumbuh jadi kiasan, Diam tak bertepi
Kau mencari apa di tengah hutan inspirasi ini kawan? Apakah ada yang tertinggal di belantara kata?
Aku tidak bisa menjadi seorang yang membuatmu kopi setiap pagi, tapi setidaknya aku masih bisa membuat hal yang sama-sama pahit, tapi bisa dinikmati.
Selamat, untuk kamu yang selalu menjadi inspirasi dalam setiap tulisanku.Tak pernah menyangka akan adanya hari ini dalam sejarah hidupku.Perayaan yang
Kupandang lagi sore iniNampak indah menjalar kuncup ituBukan hanya satu atau empatNamun kini ada tujuhTeringat lagi masa ituLebih dari dua tahun laluK
Hari iniHari PuisiBagi kamiYang berpuisiHari iniDiperingatiSebagai hari PuisiSeduniaApakah kau sukaApakah kau bacaApakah kau rasaIndahnya berpuisiBagi
Pada aksara yang kususun menjadi kataAda tercium harum wangi bungaDan busuknya aroma rafflesiaDari barisan kata yang semula tanpa maknaPada baris-bari
Aku mengenalmu pertama dari sekeping koinLalu beralih ke lembaran buku ceritaKisah nelangsa para ksatria dan para putriBertahan hidup dengan memanfatk
Bila puisi adalah sebuah doaMaka aku akan sebanyak dan serutin mungkin menuliskan rangkaian rangkaian kata terkhusus untukmuSebagai upaya untuk terus
Kumohon, sadarlah.Jika perlu, aku sanggup menjadi pengingat setiap kali kau melakukan perbuatan itu.Perlahan...Ikutilah kata hatimu.Hati kecilmu.Yakin
Hari Puisi kembali dirayakan di seluruh dunia pada 21 Maret 2018 ini. Pemilihan tanggal 21 Maret itu disetujui dalam sidang sesi ke-30 UNESCO (United
serasa tersekap malam penuh impiansetia menanti hadirmu dewiku pujaanmenatap langit indah bintang taburanmenunggu datangnya sang rembulanterbang khaya
Kita akan merindukan sumber-sumber kehidupan bila matahari, tanah, air dan udara tak lagi bersama kita. Mereka akan jadi lebih
Bila mana ada yang bertanya Makna tersirat maupun tersurat suatu rangkai kata Pun jua kemana untaian aksara tersebut akan menepi dan menemu
Hari ini ada bulan berponiMengusik ketenangan sunyiku yang nyenyetMengajakku bermainDi belantara ketidakmungkinanTempat bidadari kanibalBerjanji temu
hari-hari puisirasa di asah, jiwa tergurinda ada ratap, ada geram hingga tentang suka, duka, luka sendiripuisi hari-hariterpajang, terpenjaraterbuang,
Bulan terduduk tanpa bintang memandangi akuBersimpuh tak berkawanDi sebuah ruang kosongDi hatiku sendiriMeratapi rindu yang mengolah wajahmu dalam sep