Nonton Bareng Film Pendek IStiqlal di Museum Penerangan memang asyik. Yuk simak kisahnya
Kineidoscope dalam Memperingati Hari film Nasional
Mencari film perjuangan yang berkualitas prima? Film 'November 1828' (1979) karya Teguh Karya sangat layak masuk daftar teratas untuk ditonton lho!
Jika kamu ingin melihat Christine Hakim semasa muda, Badai Pasti Berlalu bisa menjadi pilihan yang pas.
Komunitas Kompasianer penggemar film dan Muspen bestie untuk menonton film pendek "Istiqlal" dan dilanjutkan dengan diskusi film.
Sebuah larangan atau pantangan yang melekat di tempat baru tersebut, bukan sekadar untuk menakut-nakuti.
Tak perlu berandai-andai, semua sudah diatur oleh Allah.
Ampun, Minah digundulin Setan. Ampun...
Cinta bisa menghampiri siapapun, tanpa pandang bulu dan tidak melihat situasi bagaimanapun.
Bersiaplah untuk diinspirasi dan merenungkan makna sejati dari persahabatan, impian, dan petualangan dalam hidup melalui kisah yang penuh emosi.
Ketika sudah menonton film tersebut para ibu-ibu akan mendapatkan makna dan pelajaran yang berharga yang akan memperkaya pengalaman spiritual.
Di tengah dinas maupun bekerja, kita bisa menyelipkan waktu untuk berwisata kuliner.
Eksil sebuah film dokumentadi panjang yang mengisahkan punahnya sebuah generasi. Kereka studi ke luar negeri namun tidak dapat pulang.
Ronggeng Kematian menjadi cerita horor detektif yang berbalut budaya dan memang menjadikannya berbeda dengan KKN Desa Penari.
Sehingga pada akhirnya film tersebut berhasil menghadirkan pengalaman sinematik yang lengkap dan memuaskan bagi penulis sebagai penonton.
Pengalaman menonton yang menggugah emosi akan meninggalkan jejak yang menginspirasi dan mendorong para penonton untuk menggapai impian.
Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul bercerita tentang Hao (Deva Mahendra), seorang yang memiliki kemapuan retrokognisi (kemampuan melihat masa lalu)
Ada semangat keberagaman di film ini. Kamu masih ingat film pendek berjudul Tilik?
Aruna & Lidahnya mampu membuat saya ngiler dengan makanan khas Indonesia yang diperkenalkan
Menyaksikan film ini tidak hanya memberikan hiburan semata tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung dan mempromosikan kekayaan kuliner.