Sebelum pagi esok, embun sudah tiba, bersama pucuk pucuk mimpi semalam yang terwujud.
Sulut cahaya dan biarkan jelas melihatKau pun tersilau dan ganggu tidurmuNegerimu memanggil untuk makan dan hidupmu sendiriSiapkan ceret usang dalam g
ilustrasi: Pexels.com/Andrea PiacquadioBarangkali kita masih sempat menyaksikananak lelaki atau perempuan dengan raut wajah berubah-ubahberbaring deng
(Ilustrasi picture by http://ahmadiyah.org/bertaubatlah-oleh-karena-kelemahanmu/ )By: TNCSepi hari terus menghiasi dunia penuh fantasiManusia s
Pada saat Chairil Anwar muncul di panggung sejarah Sastra Indonesia sajak-sajaknya bernilai tinggi dengan nafas baru. Ia menggunakan Bahasa Indonesia
Indonesia, tumpah darahku,Bumi persada nan pesonaLahir dari sejuta kisahMenyimpan selaksa harta karunNusantaraku, Aku kagum padamuNegeri dengan r
Ajip kita kenal sebagai sastrawan nasional yang sangat besar perhatiannya kepada sastra daerah.
"Les Fleurs du Mal" merupakan satu-satunya antologi puisi dari CB yang dirilis semasa dia masih hidup
Gemuruh manteraku dalam deru ombak samudera Pasifik tak sebanding binar merah matanya tampak di ujung senjaKeheningan di palung Mariana nan gelap guli
Kan kukatakan pada putrimuKau pria terbaik dalam hidupkuKau kecup lembut jemarikuMeraihku dalam pelukmuPenuh kasih kau usap punggungkuSaat air mata me
Bagiku berpuisi itu menikmati kesunyian dan kesendirian.
Engkau terdiam. Aku menyapamu dengan sopan, sepenuh hati dan perasaan. Sambil menggendong beban, mataku melirik dirimu di keramaian. Hanya seyuman men
Berpuisi itu waktunya bisa kapan saja. yang paling afdol ketika mood datang. Ada suara-suara yang memanggil-manggil untuk menuliskannya. Terutama oleh
Terbiasa riuh rendah ceria dan canda tawaHingga tangisan air mata pun sekedar debat kataTerkadang ada saling mendorong kasar tanpa sengajaTertim
Kufahami rindu sebagai obat dan juga racun...Kadang kau menyembuhkan,Kadang juga melumpuhkan...Haruskah kubeli bahagia dengan derita...ternyata perjum
Siapa yang tidak kenal Prof. Sapardi Djoko Damono alias SDD. Beliau adalah pujangga kebanggaan bangsa Indonesia. Lahir di Surakarta, 20 Maret 19
Kepiawaian Arya Dwipangga dalam meramu syair inilah akhirnya yang membuat Nari Ratih, kekasih adiknya itu bertekuk lutut di hadapannya.
Tak perlu tua atau muda daun pun akan jatuhTak perlu tua atau muda ranting pun mengering.. Tak perlu tua atau muda buah pun jatuhDaun tua atau mu
Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam memp