![Kepak Sayap Putih Abu-abu [8]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/02/06/handmade-791693-640-601e70808ede4824d83d9fc3.jpg?t=o&v=410&x=225)
Contoh novel, novel tentang, novel tentang kehidupan, contoh penulisan novel
![Kepak Sayap Putih Abu-abu [7]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/01/31/handmade-791693-640-601657c48ede486ce51c1303.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kisah sebelumnya."Ini lokasi rumahnya, dulu kau pernah ikut aku, kan?"Azki menjelaskan dengan singkat lokasi rumah yang harus dituju. Ilham mengangguk
![Kepak Sayap Putih Abu-abu [6]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/01/24/handmade-791693-640-600d7710d541df424a7b99f2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kisah sebelumnya.Uh! Panas sekali.Azki mengayuh sepedanya lebih cepat. sekilas melirik jam. Setengah dua!Azki menambah kecepatan. Ransel hitam di pund
![Cerpen: Kepak Sayap Putih Abu-abu [5]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/01/10/handmade-791693-640-5ffafc458ede483d267a7c23.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kisah sebelumnyaSekilas, Irfan menatap Azki. Kemudian mengarahkan matanya pada Fahmi yang masih menunduk. "Kau ikut aku!" Perintah pelan, namun jelas,
![Kepak Sayap Putih Abu-abu [4]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/01/03/handmade-791693-640-5ff18de48ede482897067f22.jpg?t=o&v=410&x=225)
Azki terjatuh. Tubuhnya melengkung. Kedua tangannya menutupi wajah. Fahmi terkejut. Semua siswa kelas satu terkejut. Seisi sekolah menoleh ke halaman.
![Kepak Sayap Putih Abu-abu [3]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/12/26/handmade-791693-640-5fe7262d8ede482808394052.jpg?t=o&v=410&x=225)
Azki masih berlari. Bahkan semakin cepat. Teriakannya pun keras dan bersemangat.
Memasuki tikungan terakhir, gerbang SMA Bakti 1 terlihat megah. Azki menambah kecepatan kayuhan sepedanya. Ransel besar di punggungnya terasa berat. S
