Kapan jalan ? Yang dihati Kapan Kita bisa jalan? Jalan jalan juga butuh pembiayaan. Sabar ya, karena hidup bukan melulu jalan jalan tapi juga juang
November telah hadirkan hujan. Tak perlu galau, karena Jadikan hujan bahagiamu, seperti anak anak yang ceria bermain saat hujan tiba. Syukuri ya Lur !
Ngonten tak perlu bingung. Apa yang kamu suka, bukan nuruti apa yang mereka suka. Nikmati Syukuri hari harimu karena aku selalu bersamamu apa adanya.
Apa yang kau kenang dengan September. Ternyata akhir September Nyalakan Rindu dalam sunyi. Selamat datang hujan di bulan september
Apa tulisan ini akan dibaca? Sebuah curhat penulis khususnya puisi. Tangguhlah para penulis, karena engkau adalah satu diantara seribu orang.
Menunggu memang melelahkan. Ikhlas, sabar dan tidak mengeluh kadang hanya teori. Usaha sudah, berjuang sudah. Saatnya pasrah menunggu keajaiban
Tanpa hobby? Lalu diisi apa hidupmu? Protes? Mengeluh? Hidup hanya sekali lalu sadar disaat sudah terlambat apakah itu bijak? Saya jelas tak mau!
Syukuri setiap hari harimu dengan coretan puisimu. Akan merekam kisah hari harimu dengan cara yang indah saat kau baca kembali dimasa depan.
Tak perlu sambat dan mengeluh tentang jalan panjang, karena hanya akan jadi berat untuk menikmati proses. Bersyukurlah maka akan nikmat jalanmu
Tak perlu banyak cerita tentang proses tapi dukungan dan doa adalah support terbaik untuk sebuah rencana agar sesuai harapan. Perjuangkan lah !
Pernahkah engkau terusir? Sedih bukan? Apalagi engkau tak bermodal. Serasa dunia mau kiamat. Tapi haruskah sedih? Tidak! Mari bangkit dengan Bismillah
Tak semua orang berminat baca puisi merupakan tantangan para penyair agar tetap kreatif memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Mari merenung buat para lelaki yang telah menjadi ayah. Seperti apa dirimu. Sama sama lelaki Penipu tapi penipu yang mana? Baik atau keparat?
Tunjukan Konsistensi berkaryamu, karena berkarya itu dinilai dari caramu, tujuanmu, tekadmu dan jadilahtangguh sekalipun panggungmu sepi dari penikmat
Kemana saja hari hari ini? Ini jawabnya. Tak ada cerita hari ini. Andai ceritapun, kau akan bosan. Jenuh. Itu itu saja. Jadi nikmati hari2mu
Mari saling memberi kemerdekaan unt tumbuh pada sesama, Jangan egois memaksakan kehendak, ingat semesta ada yang atur dan mengendalikan
Apakah bijak memaksakan kehendak? Ada mekanisme musyawarah mufakat, dengar pendapat. Jika peringatan dini benar terjadi, apa yang akan diomongkan?
Untuk apa menulis puisi? Dengan membaca ulang Puisiku, tentu akan jadi pengingat khususnya untuk diri sendiri. Puisi adalah lahan introspeksi.
Kelak kau akan rindu banyak cerita yang kalian jalani bersama, tentang berjuang, bersyukur dan rasa kurang. Karena kufur bukan cara indah yg akur.
Tuhan pasti memberikan yang terindah setelah masa yang penuh perjuangan, karena yakin rencana Tuhan adalah jawaban terindah. Doa pasti terkabul.