Hampir dua pekan terakhir, masyarakat desa Dayah Baro kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Indonesia memang sangat jauh jaraknya dari lokasi peperangan. Tapi, kesengsaraan dalam bentuk lain sudah mulai dirasakan masyarakat di negara kita.
Apa sebenarnya niat pemerintah di balik naiknya tarif KRL, apakah tidak peduli emisi karbon?, Kenapa justru BBM tetap bersubsidi?
Baru-baru ini harga gas LPG naik. Dan bahasan yang juga kembali muncul adalah soal kelangkaan gas melon 3 kg yang nonsubsidi
Elpiji non subsidi naik. Dinikmati saja kenaikannya. Berharap stake holder daerah menyediakan gas rumah tangga agar kualitas hidup lebih baik.
Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari krisis batu bara di Indonesia hingga menyiasati naiknya hara elpiji non-subsidi.
Dari beli minyak tanah pakai kompan dengan kompor yang ada sumbunya hingga LPG 3 kilo yang dirasa cepat habis
harga gas elpiji naik, Saya tidak panik karena sudah ada alat sederhana yang melegenda yaitu tungku dapur
Gas metan dari sampah dapat dimanfaatkan warga sebagai alternatif gas elpiji
Tayangan televisi yang ditonton Rustam memberitakan kemungkinan naiknya harga makanan sebagai imbas kenaikan harga elpiji
Krisis energi dalam negeri muncul sebagai akibat banyaknya produksi untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Namun mengurasi pasokan dalam negeri.
Engkau barang yang amat penting bagi pedagang dan ibu-ibu
Meskipun cadangan LPG kita masih besar tidak ada salahnya untuk membangun teknologi nuklir yang akan menghasilkan listrik lebih besar dan lebih merata
Membahas mengenai fenomena kenaikan harga gas elpiji
Ada 3 cara hemat dalam mensiasati naiknya harga gas elpiji non-subsidi. Agar keuangan Moms tidak panik. Apa saja? Yuk! disimak tips-nya.
Tungku tradisional mungkin bisa menjadi alternatif untuk menghemat pengeluaran saat harga gas elpiji nonsubsidi naik.
Di tengah kenaikan harga LPG nonsubsidi sekarang ini, masih saja ada yang menuding Ahok sebagai biang keroknya. Ternyata politik identitas masih ada
Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana: dari penentuan harga rumah hingga alasan blackberry bisa tidak lagi beroperasi.
Nah, kini, akibat beban subsidi yang meningkat, mungkinkah Pemerintah akan mengkonversi gas elpiji ke bahan bakar alternatif?
Banyak pakar menilai momentum kenaikan harga elpiji ini kurang tepat, karena bebarengan dengan naiknya harga sembako di pasar.