Memberikan luka, menghpaus tanda, memberikan kesan, lalu tiada arah.
Engkau pergi temui Sang Illah.. Jiwaku terlalu muda pahami itu peristiwa...
Lihatlah aku, sang paduka dulunya jelata...
Oke, sia-sia belaka, sahabatku kini meninggalkanku demi apa yang Ia dapatkan sekarang.
keberuntungan hanyalah fana jika tak diambil segera
saya ingin menjadi seorang berpengaruh di dunia politik, semoga menginspirasi
Selalu ada harapan yang bisa digantungkan dalam doa.
Gores Cangkir Kopi pada Variannya. Kelu lidah ini seiring umur mendewasa, panjang waktu pendidikan memperberatnya, hanya untuk sekedar sapa penggal
Tapi, sapaan hangat yang kian memudar Dan, hati membeku dalam senyap tak terhingga
Mencari jawaban dalam kebimbangan di antara pilihan.
Ilustrasi - Puisi Secangkir Harap (Dokpri)Di balik uap yang mengepul,Secangkir harap mulai bermekaran.Aroma harum menusuk hidung,Membawa mimpi yang ki
Terus melangkah, terus berkarya, Melebihi batas, meraih cita.
Tuan,Kau tau?Hati ini kacauPersaan ini balauKarna perhatian sesaat mu waktu ituMaaf aku sudah lancang mendoakan mu
Tak semua bahagia tentang bersama, mari berdamai dengan rasa.
Aku pecahan angan yang berserakan Jatuh diterpa angin pergantian musim
Sang lelakai menggantungkan harap pada Juni. Semoga Juni menghapus segala elegi Mei
Eksistensi doa tak pernah padam,Seperti bintang yang setia di malam kelam
HARAP Hai tuan pemilik nayanika..Diantara sekian atma yang kutemui
Saya capek,saya ke siksa,saya takut,saya butuh pertolongan Allah...