Aku membuka mata. Gelap sekali. Di mana ini? Kenapa aku bisa ada di sini?Aku mencoba berdiri dan meraba-raba dalam kebutaan. Sembari berusa
"Kak Devina, Kak Wulan, sebagai Ketua Klub, aku perintahkan kalian untuk pergi dengan damai. Pergilah ke tempat dimana kalian seharusnya berada"