Diskursus Arendt pada Fenomena Pajak Internasional dan Kondisi Manusia (The Human Condition)Hannah Arendt, seorang filsuf politik Yahudi-Jerman, diken
Stabilitas sejati tidak dibangun di atas penindasan, tetapi melalui dialog yang adil dan inklusif.
Ruang Publik Yang "Baik" menurut Hannah Arendt
Ini tentu saja merupakan tanda bahaya bagi kita. Namun siapa yang peduli?
Ruang publik, seperti halnya dunia pada umumnya, menyatukan kita namun mencegah kita untuk saling jatuh cinta.
Identitas antara publik dan politik merupakan warisan dasar Aristotle dalam Arendt
Politik murni dan tidak memihak yang dicari Arendt tidak pernah ada di muka bumi.
Martabat Manusia (9)/dokpri Kemenangan filsafat analitik pada dekade-dekade setelah Perang Dunia II berarti selanjutnya filsafat akan menga
Artikel ini akan menunjukkan ada beberapa ciri yang sangat umum dalam pemikiran Kant yang patut diingat.
Menjadi manusia mempunyai arti banyak, salah satunya kita adalah makhluk yang harus hidup di dunia dimana benturan
Hannah Arendt memunculkan konstitusi ruang publik dari wacana di The Human Condition.
Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Kelsen telah mempersoalkan tesis radikal yang dipertahankan oleh Carl Schmitt
Justru implementasi dari potensi inilah yang menurut Arendt memungkinkan digunakannya istilah 'pribadi'.
Hannah Arendt merangkum tiga aktivitas dasar manusia di bawah istilah "vita Activa", yang idealnya dia bedakan: kerja, produksi, dan tindakan
Krisis Ekonomi, Apakah Kapitalisme Menemui Jalan Buntu?
Musuh Terbesar Saat ini Adalah Sistem Kapitalisme, dengan basis Teknologi. Mesin, dan Teknologi Menghasilkan "Sistem Kapitalisme"
Hannah Arendt menganalisis beberapa gagasan di bawah prisma tradisi dalam The Crisis of Culture.
Oblesse Oblige adalah Sang Pemilik Kekuasan [kekayaan, jabatan, dan kehormatan] atau hal-hal lain yang dimaknai dengan Pemilik Kekuasan.
Korupsi menjadi sebentuk hegemoni yang dilihat sebagai sesuatu yang biasa dan wajar. Inilah yang kemudian disebut dengan banalitas kejahatan.
Ciri paling jelas dari karya filosofis Hannah Arendt adalah karakter humanistiknya, tetapi di atas semua itu kompleksitas tematik dan metodologisnya.