Dalam puisi ini saya ingin menyampaikan bahwasanya kita bukanlah siapa-siapa, melaikan hamba yang membutuhkan Tuhannya,bagaikan debu yang berserakan.
Ketahuilah bahwa tuhanmu sangat menyayangimu daripada kedua orangtuamu dan seseorang.
Pertemuan rutin setiap bulan, hamba Tuhan GEPEMBRI Klasis KALBAR di GEPEMBRI Sekadau.
Dalam hidup dan mati, hanya mengharap Ridha-Mu semata Wahai Ilahi Rabbbi
Sholat ialah tiang agama bagi kaum muslimin yang menjadi salah satu dasar paling pokok di dalam agama
Kemudian terinjak dan menempel lagi lalu aku menyatu dalam terik lagi
Bukan sebuah nasihat, melainkan cerita hamba yang sering tersesat
Semoga saja Tuhan yang maha tahu ikut membaca tulisan ini dan akhirnya ada ketukan suci di hati hamba ciptaannya.
Berikut adalah puisi yang membuat kita sadar adanya sakaratul Maut
SPIRITUALITAS KEMURIDAN DAN HAMBA ALLAH
Manusia hamba yang diciptakan Tuhan...............
Masihkah ada rengang-rengang tadarus Al-Qur'an di ujung ramadhan, ataukah suaranya semakin lirih terdengar
Ramadhan akan segera berlalu, semoga kemuliaan ramadhan bisa kita raih
Keheningan Malam Lailatul Qadar. Dalam keheningan di malam lailatul Qadar
Manusia memang tempatnya lupa dan salah. Tak jarang mereka bersikap munafik meski hal tersebut terkadang tak disadari dirinya sendiri.
Penilaian kemuliaan yang sesungguhnya adalah berdasarkan ukuran ketaqwaan kita.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui, mahluk tidak tahu
Berdasarkan penjelasan hadits tersebut kiranya kita dapat memahami tentang pentingnya sikap memilihara kejujuran dalam keseharian kita