Sebuah sajak untuk Ayahanda sebagai hadiah dari Tuhan yang terindah.
Ketika sisi putih jiwaku semakin banyak. Seiring banyaknya ubanku. Aku merasa beruntung.
Dalam menyikapi sebuah berkah, kita selalu menghubungkannya sebagai 'hadiah dari langit'. dan Tidak Menyalahkan Tuhan