Bagaimana warisan sesosok Gus Dur masih relevan di tengah dinamika bangsa saat ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
“Manusia yang tidak bisa menerima perbedaan, dipertanyakan kemanusiaannya,”
Kerja keredaksian tidak asal sembarang, beruntungnya kemarin saya diberi kesempatan menjadi redaktur media komunitas.
Seperti namanya, komunitas ini konsisten menyuarakan nilai-nilai kebhinekaan, dengan mengangkat kembali jejak pemikiran Gus Dur
Jisra dan Gusdurian Bedah Buku Gus Dur di UIN Sunan Kalijaga
Rasa takut mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana cara berbaur tanpa takut iman kita menjadi kabur?
Raih Efektivitas Hidup Anda di Kelas 7 Habits Gusdurian Jogja! Ubah paradigma, ubah diri, dan ubah dunia. Segera temukan makna hidupmu!
Suara Rakyat Tak Terbuang Sia-sia! MK Hapus Ambang Batas Parlemen 4%. Gusdurian Jogja: Wujudkan Demokrasi Tanpa Oligarki!
14 Feb: Cinta Monyet vs Pesta Demokrasi! Gardu Jalanan ajak masyarakat awasi Pemilu 2024, tolak politik uang demi masa depan bangsa.
Komunitas moderat harus bisa mendekati bahkan mempengartuhi kelompok-kelompok kajian garis keras yang kerap memusuhi negara
Talkshow Haul Gus Dur ke-14: Tantangan politik uang di desa. Pilih pemimpin tanpa politik uang. Perlawanan kultural masyarakat untuk demokrasi bersih.
Malam Tahun Baru di Yogyakarta, ternoda oleh lautan sampah. Komunitas Clean The City beraksi melawan masalah sampah. Buat perbedaan di tahun 2024!
Persahabatan Gus Dur dengan Romo Mangun sudah sejak lama dan telah dikenal publik.
Rumah Bersama Kemanusian Gusdurian Mojokutho 87 Pare Kediri, rumah huni untuk lansia dan anak-anak
Tugas moderasi oleh komunitas keagamaan juga sangat perlu untuk mencegah radikalisme.
Menjelajahi keberagaman dan toleransi melalui Jalan-Jalan Toleransi bersama Santri Gusdur. Kunjungan ke tempat suci dan dialog antar iman.
Sebanyak 105 Siswa MAN 2 Halmahera Utara Melaksanakan Ujian Seminar Proposal
ANTUSIAS GURU-GURU DAN SISWA-SISWI DALAM UPACARA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2023 DAN HUT PGRI KE-78 DI KECAMATAN MALIFUT
Aspirasi Prabowo menjadi GUSDURian diragukan—tidak terlibat dalam KPG, cangkrukan, tetapi terlibat politik praktis.
Festival #BedaSetara sukses dengan kehadiran Bea Ten Tusscher dan Alissa Wahid, bersama merayakan toleransi.