Tiada kata terucap sudah ;Lambaian tangan lelah lunglai Hanya doa tiada henti dikeheningan malam
Apakah kau lihat kami mencintai dengan cara berbeda?
Guruku, engkau adalah pahlawan yang abadi, dalam setiap jiwa yang kau didik penuh arti.
Terima kasih, guruku, dari lubuk jiwa, meski tak terucap, kau adalah cahaya.
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan siswa. Terutama saat sampaikan nasihat atau instruksi.
Kala fajar menyapa, Kala kau tapaki jalanNya, Kau tinggalkan suraumu, Kau kayuh sepeda tuamu
Dengan kasih dan kesabaranmu, Membawa anak-anak menuju impian yang nyata.
Guruku.....Hari ini kita akan berpisah, dengan hati yang berat dan penuh haruDalam ruang kelas yang sunyi kini kenangan yang terukirPelajaran yang
Kisah Omjay kali ini tentang guruku pahlawanku. Semoga dapat mengenang jasa guru-guru kita selama bersekolah
Alasan mengapa saya memilih lokus pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah ialah, menurut saya bahwa anak yang masih diusia kanak kanak tingkat Madrasah
Ucapkan terima kasih seorang siswa kepada guru yang telah mengajarinya.
guru pahlawan tanpa tanda jasa, mungkin budaya, kultur dan jaman telah berubah tapi guru tetaplah panutan yang baik
Teruslah menjadi matahari yang tak henti menyinari di setiap hati dan tak pernah tenggelam di sepanjang zaman.
Ketika aku duduk di bangku SMP, aku dan teman-temanku pernah bermain bersama 'mereka' yang melalui perantara guruku.
Guruku, engkau selalu di hati, Kerinduan ini takkan pernah terganti.
S emangatmu menyalakan harapan T erus menghentakku mengejar cita-cita
Guruku yang Dulu Pernah Mengubah Hidupku Kini Guruku Tercinta Di ruang kelas yang sederhana
Guruku TercintaEngkau bagaikan pelita,Menerangi jalan kami yang kelam.Engkau bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa,Mengajarkan kami dengan penuh cinta.
Sebuah puisi dari seorang siswa untuk guru tentang perpisahan sekolah.
Puisi yang berisi tentang jasa dan syukur lewat doa kapada gurunya yang menjadi bagian dari langkah perjalanan hidup menggapai cita- cita.