Di sebuah desa kecil bernama Desa Harapan, hiduplah empat sahabat: Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal.
Ibarat sedang mengikuti perlombaan marathon, guru di kampung selalu start paling belakang, mengejar finish yang sama.
Waktu senja telah menuju tempat peristirahatan, warna langit telah memerah. Kumandang suara adzan telah membelah angkasa. Tiga rakaat aku bermunajat k