Di bawah langit yang tak lagi biru, waktu seolah berhenti, meninggalkan kekosongan yang mendalam.
Kegiatan dalam sehari dari pagi hingga malam. .
Demi sebuah perasan cinta, rela melakukan apa saja untuk membuatmu selalu lebih baik.
Mengurai irama dan ritme roman(tik/tis) kehidupan mayapada
sore ini kucoba membuat sendiri meracik kopi sesuai selera lelaki sejati
Tidak menyerah utk tetap menyinta dengan segala siksa dan rasa sedih yg harus dialami.
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Diselamatkan, khususnya tentang Diselamatkan tatkala Ada Lentera. Semoga bermanfaat.
Renungan seorang insan di tengah kesunyian gelap gulita
Keluarga, apakah kau bersyukur memiliki mereka? Kau harus! Mengapa?
Kalau ada skena di mana aku dan kamu bahagia, kenapa mesti kembali ke realita?
Memandang mega di bumantara. Elok memancarkan warna. Sekelibat nyata berubah warna
Nuansa pantai senantiasa mengantar refleksi keindahan hingga insan suka duduk di sana
Puisi pertama dari enambelas rincian judul puisi tentang Berlatih, khususnya tentang Berlatih Menghadapi Kegelapan. Semoga bermanfaat.
Pertemuan sepasang kekasih pada situasi ketika mereka sedang tidak baik-baik saja.
Sinar bulan purnama meredup di suatu malam yang gulita. Sang gadis justru menikmatinya karena sesuai suasana hatinya
Tulisan untuk bercerita kepada malam, semoga tidurmu bahagia
Tidak semua orang, sedang baik-baik saja. Mereka tidak sekuat yang kamu lihat. Hanya saja, mereka bersikap senormal mungkin dengan menutup lukanya.