Hanya dua kali saja berjumpa dengan seorang laki – laki bernama Anwari Natari rasa – rasanya saya tidak pernah mengenalnya bukan karena dia tidak popu
22 April pukul 06 : 21Kabut menebal . . .Menuju Maribaya . . . . . Rasanya kiri kanan jalan kumuh dan berantakanbanyak poster kampanye, &nb