Permasalahan yang sedang dialami oleh PT GoTo Gojek Tokopedia
Sensasi! Grab mau akuisisi GoTo senilai $7 Miliar, tapi tiba-tiba BPI Danantara (Pemerintah Indonesia) ikut nimbrung!
Merger Grab dengan GoTo, bagaimana nasib mitra?
Danantara pertimbangkan akuisisi GOTO bila merger benar terjadi—langkah strategis amankan ekosistem digital nasional.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk adalah hasil merger dua raksasa digital Indonesia, Gojek dan Tokopedia. Artikel ini mengulas strategi bisnis GoTo,
Isu mengenai kemungkinan merger antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara, Grab dan GoTo, kembali mencuat pada paruh pertama tahun 2025. Meski belum
Cocok untuk kamu yang tertarik pada dunia startup, strategi bisnis, dan ekosistem teknologi Indonesia.
Aksi ini menunjukkan bahwa transformasi kebijakan transportasi online sudah menjadi kebutuhan mendesak. Para pengemudi bukan sekadar "mitra", melainka
Duit datang dari negeri seberang, GOTO digoda Grab. Negara harus turun tangan menjaga kedaulatan data dan aset digital anak bangsa.
Bekerja sama dengan GoTo, Komdigi menghadirkan kendaraan edukasi yang akan menjangkau 30 kota di seluruh Indonesia.
rencana akuisisi GoTo oleh Grab, dampak negatif yang besar harus diwaspadai, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, teknologi, maupun kerugian lain
Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan perkembangan yang sangat positif sepanjang awal tahun 2025
Bagaimana Tokopedia tetap jadi pilihan di tengah ketatnya persaingan e-commerce?
IHSG 2025: Dari reli optimis ke tekanan jual asing. Apa makna di balik erosi pasar dalam dua bulan terakhir? Simak dinamika dan implikasinya.
Kabar akan adanya aksi korporasi antar dua penguasa layanan ride hailing di Indonesia, Grab Holdings Ltd dan PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk, kemba
Merger ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini langkah strategis yang menguntungkan atau justru bencana monopoli?
Rencana akuisisi Grab terhadap GOTO adalah langkah strategis yang bisa memperkuat posisi kedua perusahaan
Lagipula, suntikan dana sebesar apapun pada dasarnya adalah hutang yang suatu saat harus dibayar, bukan aset yang pantas dibanggakan.
Berbagai alasan kenapa seorang pendiri atau seorang pemimpin perusahaan yang sudah sukses mengembangkan usaha, memilih untuk hengkang.
Mundurnya para pendiri startup besar adalah bagian dari siklus alami dalam dunia bisnis.