Ketika harmonisasi Gordang Sambilan bertemu dengan keanggunan Tortor, budaya Mandailing Natal kembali bersinar di panggung ibu kota, temukan kisahnya!
Gordang Sambilan sejenis gendang berjumlah sembilan, namun dibuat dengan berbagai ukuran sehingga dapat menghasilkan bunyi nada berbeda-beda.
[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Masyarakat Batak Toba menari tor-tor saat melakukan unjuk rasa di kantor Konjen Malaysia di Me
Ribut-ribut seni tradisional gordang sambilan yang akan dipatenkan oleh Malaysia sebagai warisan budaya dunia asal Malaysia mengingatkan saya pada Man
Lho, lho, lho. Malaysia. Memangnya leluhur kita sama ya, kok warisannya juga kau (merasa) miliki! Memangnya sejarah prasejarah kita nggak beda apa, ko
* Klaim Malaysia itu menunjukkan diplomasi Indonesia yang sangat lemah di kancah percaturan politik global Klaim Tari Tortor dan Gordang Sambilan me
Hati-hati. Kesenian tradisional Indonesia yang satu ini mulai diklaim sebagai milik Malaysia. Nasib yang sama seperti kesenian reog Ponorogo, gamelan