Menikmati sisa makanan dan keping kerinduan untuk berjuang dalam kesunyian
Menikmati rokokan. Bersama dengan waktu sore. Dalam kerinduan. Semoga dia baik. Semoga dia kembali padaku.
Menikmati siang dalam kerinduam. Jaga hati dan komitmen kita ya sayang.
Menikmati perjalanan akan hidup. Semoga semua baik. Selamat dalam perjuangan.
Menulis ketika sedang mendung di depan gereja dalam suasana hati yang tidak menentu
Untuk menikmati pagi. Semoga ini juga segera berlalu. Untuk apapun itu.
Menikmati sore di pinggir jalan. Tetap seperti biasanya. Menemukan banyak pengalaman.
Kapan bisa makan dalam senyuman. Untuk merespon setiap harapan dalam sukacita.
Merefleksikan apa saja yang bisa ditemui. Sembari menikmati yang tidak disenangi
Menikmati kehidupan dalam makan malam yang tidak tahu mau makan apa
Menikmati harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Semua terus terjadi. Dalam senyuman
Menceritakan narasi dalam perjuangan untuk merdeka. Terhadap apa saja
Pengalaman berjalan ke suatu tempat bernama Muntang
Menuliskan harus butuh banyak membaca. Membaca menjadi baik untuk menulis
Merawat kerendahan hati pada setiap pagi. Ada senyuman yang ditunjukkan
Menikmati hari dalam kantor. Penuh semangat dengan banyak senyuman
Menikmati malam dengan berbagai senyum. Untuk berpengaruh dalam hidup.
Menarik untuk meributkan apa saja yang ada di jalan. Semoga ada ketenangan dalam kehidupan.
Mendung sore ini. Jemuran sudah dibereskan. Harapan disusun dalam doa.
Menuju tempat yang terus berpindah. Ia berusaha berkeliaran. Mencari tempat untuk berkenan.