indonesia takkan pernah BIRU bila yang disana di istana keangkuhan bertindak HITAM jangan salahkan rakyat menjadi MERAH atas segala kesewenangan
tumpah lagi air mata ini di nusantara ini kau dengan senapan keangkuhan memberondong tanpa belas kasihan rakyatpun rebah dengan darah mengalir dan
Telah kau robek jiwa ini, hati ini Ucapmu hanya kata manis padahal kau adalah ular berkepala dua Kau bujuk Kau khianati Dan rakyat ini hanyalah me
bila kau adalah cinta........ Laksana air kau adalah kesegaran laksana angin kau adalah kesejukan laksana mentari kau adalah kehangatan laksana
Tak ada kesepakatan antara kita Anda di pilih untuk melayani dan mengayomi kita Tapi nyatanya anda seolah-olah raja diraja yang sok kuasa Anda hany
resahmu............. adalah tangisan rakyat gundahmu.............. adalah penderitaan rakyat pikiranmu............... adalah nasib raky
Di suatu tempat Pada lorong kehidupan Pada gang yang sempit Pada kampung yang kumuh Dipinggiran kota yang congkak Khas kehidupan kaum kumuh Tapi
ketika hati bergetar menyebut nama-Mu luruh dalam doa-doa dan tetes air matapun tak terbendung oh,begitu banyak dosa yang ku lakukan begitu hina d
ah persetan denan semua waktu masih berjalan rimba kehidupanpun makin keras tak peduli lagi dengan kematian karena kematian sendiri bukan pilihan
masih adakah setitik harapan dalam penantianku yang panjang penantian yang begitu berat penantian yang penuh luka aku lelah......... bi
dengan bangganya kau sebutkan sederet angka-angka seakan-akan angka-angka itu menunjukkan kehebatanmu, kesuksesanmu padahal dibalik angka-ang
apa yang terjadi di bumi ini ( negri ini ) banyak air mata banyak kepedihan dan banyak kesedihan anak-anak kecil yang masih suci berbar
beribu-ribu kata telah aku baca beribu-ribu kalimat telah aku tela'ah tapi apa yang ku dapat.......... semuanya kosong semuanya hanya kata
keyakinanku adalah kekuatanku kekuatan untuk menghargai hidup kekuatan untuk menghayati hidup dan kekuatan untuk menerima segala perubahan
kosong.......... sirna............... dan tak berbekas............. hanya asa yang tersisa yang tertinggal didada walau ragu merasuki jiwa