Hatiku luruh di Batanghari. Dalam belaian mesra, kenangan tak bertepi
Sunyi berhenti ditangan nelayan yang kosong menarik jaring sejak pagi
Dalam perjalanan menuju Titian Gentala Arasy, melintasi Arab Melayu, kuperhatikan beberapa rumah mendapat stempel merah.Awalnya kukira itu semacam "ta