Teruntuk basudara yang menderita akibat letusan Lewotobi Laki laki, 3 November 2024. Tuhan menguatkan dan memberkatimu semua.
Puisi Gemuruh Riuh Segenggam TabahDi tengah gemuruh, suara kehidupan, Riuh rendahnya dunia, tak pernah padam.
Gemuruh itu dari langit seperti guntur sebelum hujan
Gemuruh suara ombak menyapu pantai Diiring kicauan burung-burung di ranting
Dalam sunyi malam, hati berbisik lirih Merindukan hangat pelukan, kasih yang abadi
Dalam dekapan alam, temukan damai, rahasia abadi, dan simfoni kehidupan. Setiap hembusan angin adalah panggilan jiwa untuk merasakan dan merenung.
"Aku juga bersyukur memilikimu, Samudra," balas Awan dengan mata berkaca-kaca.
Gemuruh hati Gemuruh kalbu kian menggelegar Hangus terbakar oleh Asma
Di Padang kota tercinta yang terkenang,Kisah tak terlupakan terpatri di sanubari.Cuaca ekstrem, gemuruh tak terkendali,Cerminan dari abai, kolektif
Di balik pesan yang tak tersampaikan tersimpan ruang rindu yang masih tersimpan
Rinduku di ujung malamAda ingin yang tertanggal pada akhir malamHelaan nafas yang hampir tenggelam dalam kelamGemuruh penuh resahBersapa pada hembusan
"Dalam Gemuruh Hati yang Tinggi"Bebalnya keras seperti batu karang
Embun tak kunjung lenyap di gunung dan bukit hijau Meneteskan bulir bening ke dalam rahim mama bumi
Tangismu panjang merangkul segala ketakutan. Doamu lirih meredakan gemuruh yang menyakitkan
Hantarkan manusia pada rutinitas untuk menggenapi hidup
Turunnya sang raja dari singgasana tahta langit Tidak selamanya mendamaikan
Rekomendasi puisi bertema Desa. Suasana Desa saat malam hari. Puisi-puisi Defri N. Sae
Dunia begitu sepibila tak ada angin,hujan, dan petir serta gemuruh di langit
Laksana Air Bah atau Tsunami yang menggulung apa yang ada dihadapannya ...
Langit mendekat ke muka mayapada menggemuruh ciprat kilat bersegera, guyuran air