Angin berubahlah, pagi menyegarkan. Wajah berseri, angin merayu lembut. Kini kau, bukan lagi seperti angin.
Dalam ruang hening pembelajaran, gemulai jiwa menyatu dengan ilmu. Menanti pesona belajar yang memikat, di tengah gemuruh pengetahuan yang terurai.
Aroma| Semakin menusuk,| Menyerbak| Dalam belusuk.|
Mencoba kembali menulis puisi, setelah sekian waktu terlelap di lain cerita.
Kecantikan, kemolekan, keanggunan yang membuat mereka datang ke Indonesia kita Keluguan, kelucuan, dan kehangatan membuat mereka bertahan Gemu