Penyalahgunaan Gelar merupakan hal yang cukup tabuh karena bersifat Sakral dan hanya para akademis yang berhak mendapatkan gelar atas usaha mereka
Persiapan untuk wisuda, terutama pada jenjang yang lebih rendah, bisa menambah stres bagi siswa dan guru.
Mari kita ubah paradigma tentang standar kesuksesan. Gelar sarjana memang berharga, tetapi ia bukan satu-satunya penentu.
Hanya seuntai pengalaman di gapura kemuliaan
Saya menolak lanjut ke S2 karena tak berpengaruh pada karier, beban finansial, dan tak mendahulukan ego
Prestasi tinggi, tetapi apakah karir akademik setelah S2 S3 memberikan peningkatan atau beban? Temukan jawabannya di perjalanan karir pascasarjana."
Namun jauh lebih bermakna jika persiapkan mental dan spiritual dalam menghadapi realitas kehidupan yang sesungguhnya di hari-hari yang akan datang.
Gelar akademis & non-akademis hampir selalu ditulis & diucapkan secara lengkap, bahkan pada acara tidak resmi. Perlukan kebiasaan ini dipertahankan?
Mari mencermati kebiasaan hunting baju untuk wisuda yang ada di Indonesia yang tak luput dari euforia berlebihan, berbeda bila wisuda di luar negeri
Ada 6 kiat agar mahasiswa dan dosen terhindar dari praktek joki ilmiah yang akan merajalela apabila diberi kesempatan
Dalam surat resmi masih banyak kesalahan dalam penulisan gelar kesarjanaan. Mengapa?
Gelar akademik itu tetap harus kita jaga nama baiknya seperti almamater, karena satu hal yang membedakan kita orang-orang terpelajar adalah attitude
Delapan tahun saya memiliki ijazah S2, namun hingga hari ini belum dapat izin pencantuman gelar dan… Sampai kapan saya harus mengajukan permohonan
Kalau gelar akademik tidak menjamin sikap toleransi dan keberagaman, lalu apa yang menyebabkan hal tersebut?
Kehidupan seperti saling melengkapi. Ada kaya ada miskin. Yang berbagi dan yang menerima. Jangan sombong, sebab hanya Tuhan yang pantas sombong.
Pahamilah makna ustaz dan ustazah. Jangan hanya karena satu kesalahannya, kita lupakan seribu kebaikannya.
Mudahnya merubah aturan. Gelar akademik pun untuk mainan.
Bagi kami yang memiliki beberapa gelar akademis, tidak selalu ingin dihormati, tapi setidaknya janganlah meremehkan perjuangan kami.
Semakin tinggi strata pendidikan biasanya semakin tinggi pula penawaran gaji (salary)
Tidak ada masalah kalau orang mengenakan gelar akademik seperti S.Pd. (Sarjana Pendidikan), M.Pd. (Magister Pendidikan), MA (Master of Arts), Dr. (dok