kita sering melihat seorang tokoh terkenal atau orang yang berpendidikan tetapi tidak memiliki kesadaran sosial, lantas apa penyebabnya? simak disini!
Banyak masyarakat Indonesia yang meragukan sebuah argumen, hanya karena orang itu bukan ahlinya, lantas apakah pernyataan ini masih relevan?
AI bantu skripsi? Hati-hati! Referensi palsu bisa bikin gelar melayang! 😂
Kotornya meraih gelar akan menghasilkan sumber daya manusia kotor
Yang menarik, ini bukan sekadar soal gelar akademik, tetapi juga menyentuh aspek politik pendidikan di Indonesia.
Tanpa itu, kita berisiko menghadapi krisis kepercayaan pada nilai pendidikan tinggi di negeri ini.
Di Indonesia, Raffi Ahmad memang bukan satu-satunya pesohor yang pernah mendapat gelar doktor honoris causa.
Kemudian persoalan universitas sebagai pemberi penghargaan pun tak lepas dari kecurigaan warganet.
Gerbang kemajuan tanpa pendidikan adalah sebuah keniscayaan. Lumpuhkan pendidikan harus segera dibangun dengan semangat kritis anak muda.Kita percaya.
Seorang Profesor dapat dengan cepat dipandang rendah oleh masyarakat apabila melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku
Prestise Gelar AkademikPencantuman gelar akademik seringkali dilakukan dalam pelayanan jemaat. Seseorang merasa bangga dengan gelar akademis
Politisi dan Pejabat: Sibuk Cari Gelar, Lupa Tanggung Jawab - Temukan cerita kocak di balik gelar-gelar mentereng mereka!
Fenomena inflasi gelar & perburuan penghormatan berlebihan di dunia akademis perlu "dilawan" dengan penyadaran kultural untuk desakralisasi gelar itu
Penyalahgunaan Gelar merupakan hal yang cukup tabuh karena bersifat Sakral dan hanya para akademis yang berhak mendapatkan gelar atas usaha mereka
Persiapan untuk wisuda, terutama pada jenjang yang lebih rendah, bisa menambah stres bagi siswa dan guru.
Mari kita ubah paradigma tentang standar kesuksesan. Gelar sarjana memang berharga, tetapi ia bukan satu-satunya penentu.
Hanya seuntai pengalaman di gapura kemuliaan
Saya menolak lanjut ke S2 karena tak berpengaruh pada karier, beban finansial, dan tak mendahulukan ego
Prestasi tinggi, tetapi apakah karir akademik setelah S2 S3 memberikan peningkatan atau beban? Temukan jawabannya di perjalanan karir pascasarjana."
Namun jauh lebih bermakna jika persiapkan mental dan spiritual dalam menghadapi realitas kehidupan yang sesungguhnya di hari-hari yang akan datang.