Mengubah pandangan terhadap jabatan menjadi landasan hidup yang lebih sederhana dan bersahaja adalah kunci untuk menghindari post power syndrome.
Memahami sepenuhnya esensi frugal living, kita perlu merenungi sejarahnya yang panjang dan perubahan dramatis yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Frugal living bukanlah sekadar gaya hidup hemat, tetapi panggilan untuk membangun hidup yang bermakna dan penuh berkah.
Untuk bisa bergaya hidup maksimalis, pelakunya akan selalu memikirkan kekayaannya, dan bekerja bukan untuk dirinya melainkan untuk gayanya.