Puisi: Malam dan Rindu, puisi ini, arti puisi, makna puisi, puisi 2021, pertanyaan tentang cinta
Ini hanya sebuah jalanberliku-liku. banyak ilalangini hanya sebuah jalanjalan kenangan muda mudidiatas roda tuamengitari bukit, hanya kita
"Mentari pagi pun masih enggan menyapa bumi.Ketika embun masih menyelimuti daun-daunRiuh semangat kalian bangkitkan ku dari mimpiSeribu bibit tertanam
ikutilah setapak demi setapakwalaupun jalannya sukarhingga kau dibawa ke dalam sukmamenebar pesona alamdi bawah relung jiwasebagaimana langit men
kusimpan memori ingatanku.dalam dua titik sandi kontakdisetiap butir sandi morsepada sandi rumput yang teduh seperti kumenatap indahnya wajahmuingatan
Cerobong tua itu tersenyum lepasmelepas penat didadadengan merah jingga membaradiujung kotabertepuk tangan menyambut gelapnya malamdengan tarian asap
keceriaan penikmat senja. mengarumi mimpi diatas bayang semu belaka. candu asmara yang didamba. mencampakkan kesucian jiwa. ritme permainan cinta
Teropong asap menutup senjaDisudut kota terpampangCalon tikus bawah kolong jembatanPakaian berdasi berkopyah hitamTapi bukan kami yang punya?..,.Kalau
jasamu setiap hari tidak mati. keikhlasan tidak tertandingi. penglihatan tajam penuh halusinasi. merabah sana sini. dengan cengkraman tangan kanan kir
derita menjelang malam dengan sajak-sajak kerinduan, rindu menggemma dibawah untaian kata. kaya rasa sepenuh jiwa. langit membawa pesan. de
gemuruh pagi hari inirerumputan mengayunkan badandiselimuti sejuta embun segarmembawa kebahagiaan dan kedamaiankampung damaikuterletak dibumi pertiwid
senja yang indahkini tertutup langithitam mengkilatsuara air jatuh tepat diatas kepalamenggigil hingga seluruh tubuharoma tanah tanduslama tidak terse
setiap jalan setapak yang kulalui, hadirmu selalu menghantui, hingga detik ini, rintihan tangis alam menjadi saksi, Aku masih menyimpan