Malam di Taman Ismail Marzuki-buat NKeramaian iniTelah mengantarkankuPada puisiYang paling maduDari matamuJakarta, 2018.GerbongDan waktuTelah menganta
Perahu Meski tak dapat kukiradi pulau mana Kau akan kuterka Di laut ini aku akan terus berlabuhmeski segala prahara telah mengas
KawaluJalan memanjang di ambang petangGaris senja melintang di atas ladangSiapa bilang kami tak pandai menggambarMerajut hidup dengan jarum dan benang
Hari Berkabung-DistarastraTak ada ucapan selamat di hari kehilangan.Tak ada karangan bunga di hari kekalahan.Kematian tak pernah punya sayap.Getir tak
Oleh: Galih M. RosyadiPada hari Rabu (13 Januari 2021), di kediamannya Presiden Joko Widodo baru saja menerima suntikan vaksin Sinovac. Dalam unggahan
Mengenang IbuRibuan abadkau menjelma retak tanahyang tak pernah mengibakepada langit.Kaulah pijak akarkutempat segala harakuseraphingga menjelma batan
Doa-doa terbang mengitari atap rumbia.
Kidung Sunyi-buat Yehuda AmichaiSetelah denting lonceng kelimadan cahaya Oktaf menyaladi tanah Moria,siapakahyang telah menumpahkan darahpada perjamua
Tasikmalaya Di rahim pagianak-anak mengaji. Di sudut paling sepikita mengasingkan diri. ** Kita beranjakduka jejak men
Di Jalan Cisinga- buat Resa Abdullah Jalanan ini pernah kau taburi bunga,pintu dan jendela pernah lama terbuka,udara menggetarkan pohon-poh
SAAT PAGI MEMBACA KITA DARI JENDELAKau baru saja terbangun dari malam yang terjagaHanya untuk bergegas menuju hari yang tertidurTasikmalaya, 2019.JEND
Kepada Kawan-kawanTak ada pujian untuk hari ini, kawan.Yang ada tinggal tugas-tugas kuliah yang belum dituntaskan,juga salak anjing tetangga &nb
Di Tapal SunyiBerapa musim lagi yang harus kutempuhsedang jarakmu kian begitu jauh.Dari ajal ke ajal, dari tikam ke tikam.Aku sudah begitu letih menab
Malam tadi Penyair Afrizal Malna di akun Instagramnya @malna.a memposting sebuah video yang berisikan puisi pendek yang cukup menarik. Puisi yang mung
Curug Badak Di simpang jalan menujumulembah-lembah itu dipenuhi kabut.Dan waktu adalah sungai panjangyang mengalirkan segala keresahanmumenyusuri
Di matamu, air menggenangkan ketenangan,rakit-rakit melabuhkan kenangan,dan segala cerita terawat di kedalaman
Kepada IbuYang tak kutempuh kala pagi adalahDingin malam yang menikam-nikamDalam harapmu.Yang tak kutempuh kala siang adalahAwan hitam yang berarak-ar
Selepas Hujan di Farm Tomita1/taman yang basahsepasang kupu-kupusaling bercumbu2/angin berdesirbunga-bunga lavendermenari-nari2020.Sungai Honzu1/duduk
Belajar Mengaji (2) Maka bacalah! Bacalah bungaBacalah mekarBacalah harumBacalah mawar Bacalah daunBacalah dahanBacalah rantingBa