Mohon tunggu...
#friedrichnietzsche
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
No Viral No Justice: dari Perspektif Filsafat Nietzsche
Athira Zasyabila
Athira Zasyabila
07 Januari 2025 | 1 hari lalu

No Viral No Justice: dari Perspektif Filsafat Nietzsche

Dalam konteks "No Viral No Justice," Nietzsche mengajak kita merenungkan ”kehendak untuk berkuasa” dan perubahan sosial. Tanpa viralitas, keadilan ter

Humaniora
25
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Korupsi : Pengulangan Abadi dalam Perspektif Nietzsche di Indonesia
sastiatri
sastiatri
06 Januari 2025 | 2 hari lalu

Korupsi : Pengulangan Abadi dalam Perspektif Nietzsche di Indonesia

Dalam pemikiran filsafat Nietzsche, pengulangan abadi adalah hal yang cocok untuk dikaitkan dengan kasus korupsi di Indonesia.

Humaniora
48
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Terjebak dalam Dunia Material
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA
24 Juli 2018 | 6 tahun lalu

Terjebak dalam Dunia Material

Optimisme ilmu pengetahuan (alam) adalah membersihkan dunia kehidupan dari anasir dan pengaruh Tuhan. Dalam adagium friedrich Nietzsche, para ilmuwan

Humaniora
696
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Laki-Laki Pengagum Nietzsche Itu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia
13 Oktober 2015 | 9 tahun lalu

Laki-Laki Pengagum Nietzsche Itu...

Tubuhnya kurus kering , kaosnya bolong-bolong lusuh , kumal dan bau. Dia duduk terdiam di pojokan kursi Kopitiam. Tangannya asik melinting rokok biri

Humaniora
623
17
14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nicholaus Prasetya
Nicholaus Prasetya
20 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Indonesia dan Kehendak untuk Berkuasa

Friedrich Nietzsche dalam karya-karyanya seringkali mengatakan tentang kehendak untuk berkuasa (will to power). Dalam Beyond Good and Evil, Nietzsch

Vox Pop
365
17
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nicholaus Prasetya
Nicholaus Prasetya
31 Oktober 2009 | bertahun tahun lalu

Indonesia: Telah Membunuh Tuhan (?)

Membunuh Tuhan? Mungkinkah? Ini merupakan sebuah pertanyaan besar yang mengandung unsur reflektif dan siapapun memang wajib untuk merefleksikannya dal

Humaniora
738
17
6
LAPORKAN KONTEN
Alasan