Bagian 1: Penjelasan Teori Kritis FrankfurtTeori Kritis Frankfurt (Frankfurt School) merupakan sebuah pendekatan teoritis yang berasal dari aliran pem
Temukan keajaiban budaya Indonesia di Frankfurt! Ikuti perjalanan yang memikat dari panggung ICAF hingga ke jantung kebersamaan dalam artikel ini.
Teori Kritis Sekolah Frankfurt oleh Sindhunata! Temukan kritik tajam terhadap budaya massa dan kapitalisme, serta pandangan tentang perubahan sosial.
Perjalanan ke sebuah masjid di Frankfurt mempertemukan saya dengan seorang koki darii Maroko: Dunia ini memang hanya sebuah desa kecil
Eintracht Frankfurt dan PAOK akan bertemu di Liga Konferensi Eropa pada Kamis malam dengan tujuan untuk melangkah lebih dekat menuju puncak Grup G.
Kompetisi antar eropa baik tingkat tertinggi hingga kasta kedua dan ketiga di bulan oktober akan menampilkan Pekan Kedua dan Ketiga.
Perjalanan menuju Frankfurt paling tidak akan memakan waktu sekitar 3 jam.
Undang-Undang Perlindungan Remaja bertujuan untuk melindungi anak muda dari bahaya dan pengaruh negatif di tempat umum.
Mari cermati sedikit sejarah dari game rakyat khas Frankfurt, Dippemess dan pesan-pesannya.
Borrusia Dortmund berhasil menggusur Bayern Muenchen di puncak klasemen, usai menaklukkan Eintracht Frankfurt dengan skor 4-0.
Perpaduan air mata dan cahaya kini membentuk pelangi yang dikenang dalam hati.
Napoli berhasil memenangkan pertandingan leg pertama babak 16 besar Uefa Champions League dengan skor 2-0 melawan Eintracht Frankfurt
Napoli mengalahkan Frankfurt di leg 1 babak 16 besar Liga Champions
Menurut pendapatku, sejak pandemi Covid dua tahun lalu dan perang Ukraina, semakin banyak orang- orang tunawisma dan pengemis di Frankfurt.
Kisah berseri ini merupakan lanjutan dari "Apa Pun yang Terjadi, Indonesia Tanah Airku" (Bagian ke-16). Semoga maklum adanya.
Aku tidak bercerita kepada Ibu bahwa hubungan aku dengan Papa dan Mama semakin erat setiap malamnya.
Banyak pelajaran hidup yang baru sejak sebulan meninggalkan Jakarta, ditambah pula dengan teka-teki kehidupanku sejak bertemu Gustav di Singapore.
Aku lebih banyak menjadi pendengar saja apa yang mereka perbincangkan. Mereka pun tak banyak bertanya hal-hal pribadi kepadaku.
“Ibu, jika aku memang anak kandung Ibu, mengapa Ibu harus takut kehilanganku...?”, tanpa sadar kata-kata itu terlontar dari mulutku.
Kamu anakku Morgan… Tidak ada seorangpun yang dapat mengambilmu dariku. Engkau satu-satunya milik Ibu yang berharga...