by. pelangi zahraMirna masih saja tertunduk lesu dengan wajah masam yang sedari tadi menyelimuti dirinya. Mukenah yang sudah melekat di tubuhnya sejak
Butiran kabut membasahi pepohonan.Membuat jarak pandang semakin pudar.Susana dingin mencengkram.Menusuk jiwa-jiwa hampa di penuhi ambisi.Menatap hari