Sudah sebulan lebih saya bekerja membantu istri saya dan teman-teman Tuli/tuna rungu Fingertalk dalam kegiatan Plushindo. Plushindo sendiri adalah bon
Communication Art: "Sometimes we don't talk just using our mouth, we also talk with our fingers, gestures, and hearts." Sore itu hujan cukup dera
Lokasi Deaf Car Wash ‘Fingertalk’ sangat strategis. Tepatnya di Jalan Raya Cinere No.32 Depok. (Kalau dari Limo arah ke Cinere, adanya di sebelah kana
Adalah Dissa Syakina Ahdanissa, pemilik Cafe Finger Talk, satu-satunya cafe di Indonesia yang dilayani oleh kaum tuli.Karena gigihnya upaya Dissa guna
Bukan perkara mudah menemukan Café Tunarungu pertama di Indonesia ini, Lokasinya tidak terlalu strategis namun setelah satu tahun didirikan, Ca
(Yang menarik dari Komunitas Tuna Rungu ketemu Blogger)Pada tanggal 10 April 2016 kemarin, Komunitas Kompasianer Tangsel Plus (Ketapels) mengadakan ac
Ketapels atau Kompasianers Tangerang Selatan Plus adalah sebuah komunitas baru yang beranggotakan para blogger Kompasiana yang berdomisili di Tangeran
Jari berbicara, itulah yang sering terlihat dari dikusi kami para ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) dengan Dissa sang founder Deaf Cafe Fi
Jangan bayangkan , komplek perumahan saya ini memiliki jalan yang rata dan beraspal. Jalan Kompleks perumahan saya berbatu batu . Kontur jalan y
Bertempat di sebuah kafe asri di bilangan Pamulang Timur, Tangerang Selatan, pada hari minggu 10 April 2016 lalu, para anggota komunitas Ketapels (Kom
Kindness is the language which the deaf can hear and the blind can see (Mark Twain)Sepertinya sesederhana itulah kunci memberdayakan kaum yang selama
Tanggal 17 April 2016, Fingertalk Deaf Café & Workshop merayakan hari ulang tahunnya yang pertama, meski berdiri tanggal 3 Mei 2015. Finger
Penulis merekomendasikan bagi para pembaca, jika kebetulan berada di Tangerang Selatan, tidak ada salahnya singgah di Deaf Cafe Finger Talk keberadaan
Sebuah cafe yang dilengkapi workshop untuk memberdayakan saudara kita yang dilahirkan dalam kondisi pendengaran terganggu, atau sering disebut tuli at
Dalam bahasa jari kita walau tak selalu sekata Tak apa... Hatipun kan bicara Kita bahagia Tertawa bersama ***** (Penggalan puisi perjalan 1 ta
Apresiasi wanita muda ini terhadap tuna rungu berawal saat kecil dulu diajarkan oleh seorang bapak tua yang juga tuna rungu mengeja namanya menggunaka