[caption id="attachment_88542" align="aligncenter" width="526" caption="teddy bear"][/caption] Pasar Godean terletak kira-kira 12 kilometer dar
[caption id="attachment_252137" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi (sumber :bbc.co.uk)"][/caption] “Hei. Siapa kalian? Berani sekali m
Laki-laki kepala empat itu duduk sambil menopang kaki di atas meja. Nyaman sekali ia duduk di kursi empuk itu layaknya seorang raja di atas singgasana
"untuk umur berapa tahun Pak?" "4,5 tahun ..." Hmmmm jawab si Bapak dengan wajah sumringah, anaknya pasti cantik jika memakai gaun yang sedang dipila
"sslluurrrppp ... sshhhhhhh .... sedap, manissss" ... haus. Plaakkkkk ..... Sudah tiga mati.
Pematung itu diam terpaku di depan patungnya. "Kok bibirnya seperti itu, Den?" ucap si mbok sambil meletakkan kopi di samping peralatan pematung it
Cinta boleh pergi Cinta boleh mati Cinta boleh terbang Untuk kemudian...hilang *** "Ya...setelah aku juga pergi," suara Ikal di se
Kawan, Ketika aku kecil dulu—karena bingung dan mungkin sangat kurang ajar—pernah kulayangkan sebuah pertanyaan pada kakekku. “Kek, kenapa dari Kake
. "Nduk, bapak cuma bisa ngasih bintang, cuma bisa ngasih angin, cuma bisa ngasih daun-daun. Bapak ngga bisa ngasih apa-apa. Ndak apa-apa, ya, nduk.
Jumat. Dini hari. Simpang tiga. Dia selalu hadir. Anjing malam menyambutnya. Diam. Tak berkedip. Bibir pucatnya lirih mengucap, "D i m a n a b
[caption id="attachment_207105" align="aligncenter" width="300" caption="ambilkan bulan bu (dok.pribadi)"][/caption] Malam ini Juwita membuka jendela
"Bapak, tebu-tebu ini kapan panennya?" "Tidak lama lagi." "Asyik. Nanti aku boleh ikut manen, ya, Pak." "Hehehe. Boleh." Si anak tersenyum ceria.
[caption id="attachment_206412" align="aligncenter" width="300" caption="salah janur (dok.pribadi)"][/caption] Mbah Wartinah, perempuan renta itu mem
Sambil bergegas ke jendela mobil belakang, dia menyubit pantat balita di gendongannya agar menangis lebih keras. Dia semakin kurus, kucel dan legam. B
[caption id="attachment_206105" align="aligncenter" width="300" caption="terlalu cepat (dok.pribadi)"][/caption] Lelaki muda itu baru saja bercerita.
Lelaki itu tersungkur di jalan raya. Badannya berkejut-kejut, busa putih keluar dari mulutnya. Matanya kosong. Selembar slip gaji terbang dari tangann
Gigi geliginya gemeretak. Telapak tangannya terkepal, menonjolkan urat-urat biru di tangan dan lehernya. Nafasnya mendengus-dengus. Ingin dibantingnya
[caption id="attachment_205107" align="alignleft" width="212" caption="sumber: howfuckingromantic.wordpress.com"][/caption] "Maaf ya, Rasti maunya be
sumber: en.fotolia.com Angin malam menyapa tubuhku. Daun-daun dalam pot yang berjejer di di depanku memandang iba wajahku yang murung. Seperti biasa