Bintang menari, di langit yang luasMenyaksikan perjuangan antara lupa dan rindu yang membias
Anak burung yang menyuapi makan induknya merupakan contoh kehidupan
Dini hariku kembali berkecamuk, Sebab semalam disiram rindu olehmu
Waktu itu saya berumur 13 tahun, saya tidak terlalu peduli dengan bentuk tubuh ibu yang berubah agak gemukan atau pertanyaan aneh terkait mitos
Burung-burungDi rundung murungSemangkuk mendungTidur dalam tempurungBurung-burungTersimpan dalam sarungMenunggu di penghujungSampai waktu menghitungBu
Mentari pagi masih bersembunyi. Arak arakan siluet jingga mengintip meremang. Terlihat seraut wajah binar secemerlang mentari. Merajuk serak memecah s
Pesta baru saja usaiSetelah sejak jam 10 dimulaiTamu masih banyak yang datangSepasang pengantin saling memandangSepasang pengantin hatinya senangBanya
Luapan badai tak kunjung pergi, menanti payung pelindung. Hilang datang, silih berganti, bertubi-tubi mendera.Haru biru membuncah membelah fatam
apakah yang lebih merah dari darah?tak ada, katamu kala itutapi aku menyanggahnya kala itu jugaaku bilang bahwa ada yang lebih merah dari darah, itula
Percakapan antara Abu Ali (Ibnu Sina) dengan istrinya, Jasmine, pada suatu malam.Abu Ali mengangkat kepalanya, mengamati langit yang penuh bintang. La
pagi yang menyiramku dengan kenangan wangi namun terkadang juga busuk, namun selalu ada kerlip kecil yang tak pernah mati kenangan mema
“Hmmm...rasanya nikmat sekali, sensasi gatal yang agak panas namun terasa lembut di mulut.” Gumamku lirih tanpa mempedulikan tatapan tajam ayahk
Bintang kalap mencari kelap-kelipnya Rembulan galau mencari kilaunya Mentari lejar mencari pijarnya Kunang-kunang berbijak-bijak bilang sejejak
Mata sipit Torik masih menatap layar laptop di ruang tamu kosan dengan penuh pandangan nanar. Sesekali ia memincingkan kacamata minusnya yang bertengg
Di pojok sebuah jalan raya Di bawah sebuah pohon rindang Sambil menatap anak-anak yang berhamburan keluar gerbang sekolah Menengah Favorit Sl