Sekian malam serasa kehilangan, ada yang hilang di kegelapan, suara onbrog jalanan, nyaris tak lagi di dengarkan.Mungkinkah mereka dalam kelelahan, hi
bukan asmara atau rasa yang membarabukan masa lalu atau rasa yang layuIni rindu,ku coba mengukir aksara rindu yang menggebumengangkat pena dengan pelu
kamu adalah rusukmotifasi rukuksajadah sujudkuizinkan, aku mengecup tasbih di keningmu;menatap dzikir di wajahmu.2016
Marhaban ya Sahru RamadhanSelamat Datang bulan yang suciBegitu besar harapan dan keinginanMelalui Ramadhan dengan amal ibadah tertinggiKetika Al-Quran
Disetiap sujudmu adakah keikhlasan, wahai hamba... Aku tak tahu... Di setiap salam adakah kesempurnaanmu, Aku ter diam.... namun kita tak berhe
Wajahnya keruh, saat suara takbir setelah adzan maghrib. Ia yang seharusnya bergembira bersama para tetangga merayakan hari yang dikatakan
[FR] Ketinggalan Setelah Bait-bait dalam Sajak Tertulis dengan Kegosongan Puisi : Edy Priyatna Berjalan kubuka kain pengikat tinggi di atas kepala lu
Dia pikir dirinya sempurna Kiblat segala arah Muara segala ilmu Lihatlah samudera Adakah yang tak berpantai? Semuanya memiliki batas Sim
Entah mengapa aku harus ingat kamu ummi entahlah mengapa harus terkenang padamu lagi ummi aku hanya diam ummi sekarang berlabuh dimana kamu? ummi hati
1 Jalanan sunyi Hanya ada langkahku Dan bayanganku 2 Kamboja putih Sendirian melayang Di jalan lengang 3 Bayangan Bulan Air danau beriak Katak menepi
teman ku tetangga aku berbisik, mas ayo bisnis dlam ramdhan ini, ya, ada apa ya? oh ya mas, jualan takjilan,makan pembuka buka pu