“Ya ampun kapan berhenti sih nih hujan?”Saski mendesah sembari menatap ke luar jendela. Sudah setengah jam berlalu dan hujan masih belum menunjukkan a
“Berjanjilah,Nak. Berjanjilah untuk tak lagi merindukannya.”***Kinara menarik napas panjang, sesaat setelah tiba di depan pintu rumahnya. Wajah yang s
Ck, memang dia aja yang bisa sombong!Baru beberapa hari ini aku pindah kos. Jarak kos lama terlampau jauh dari kampus, membuatku memutuskan mencari ko
Janji Mila Part IIOleh : Putri Apriani dan Imas Siti Liawati[cerita sebelumnya] Mila gelisah. Sudah hampir lima belas menit berlalu, Kamal b
Janji Mila Part IOleh : Imas Siti Liawati dan Putri AprianiAda yang berubah dari Mila – putriku – beberapa minggu ini. Dia lebih ceria dan riang. Mila
DEMAM[8] DEMAM- Obatnya hanya kamu. Fiksi Mini #5 Putri Apriani“AIRA!”Aira menoleh.“Sini!” Rifat, pemuda kelas sebelah yang cukup dikenalnya dengan ba
Darno mengernyit lalu menoleh. Tampak Nuri, anak sulungnya tengah menatapnya takut- takut. Kelihatan gadis remaja itu memaksakan diri untuk bertanya.
Mengusir kemalasan untuk kemudian kembali menulis di Kompasiana setelah hibernasi cukup panjang nggak gampang buat saya pribadi. Apalagi jika kebetula
“Jadi besok mama datang jam berapa, Kak?” Aku menggeleng cepat- cepat, “Nggak usah, Ma!” “Loh kok nggak usah?&rdq
Jangan GR. Gede Rasa. Over Pede. Karena ini bisa membuatmu kehilangan persahabatan. Ya sebuah persahabatan. “Tuh kan Sin gue bilang
Tri menyeka peluh yang menetes di dahinya berkali- kali. Matanya menyipit. Mencoba menghalau sinar matahari yang perih jika langsung mengenai ma
“Kasih selamat ke gue dong, Guys!” Davi dan Lian saling berpandangan sesaat sebelum akhirnya menggeleng. Selamat untuk? “Ck, k