[Hari Pahlawan] Dengan Apa Kami Mengenang? No. 70 Zoel Z'anwar ____________ kau yang berani pergi tanpa perduli bagaimana kembali maju mengampu
“ Dini, kamu kenapa menangis?” tanya Shanti ketika mendapatkan Dini terisak di kursi sudut kamar mess mereka. “ Aku harus pulang ke Jawa sekarang Sha
Mesjid itu tidak terlalu besar namun sangat indah. Dibangun di atas tanah sekitar setengah luas lapangan sepak bola dan berdiri di pinggir jalan Soeka
Eddie MNS Soemanto (No. 64) PAK Dei kelihatan letih setelah menempuh empat jam perjalanan darat dari Pasaman ke Padang. Bulir-bulir keringat
Bibit-bibit pahlawan ini diciptakan dan disebarkan di awan-awan. Bibit-bibit pahlawan ini turun ke bumi dibawa oleh angin dan hujan. Bibit-bibi
Cipluk pulang dari sekolah dengan wajah ceria. Baru sampai di depan pagar dia sudah berlari sambil mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum ya Ahlil kubu
[caption id="attachment_277241" align="aligncenter" width="960" caption="10 Nopember - foto koleksi Rachmad Yuliantono"][/caption] “Dan kita yakin
“Seperti makan buah simakalma. Dimakan mati ibu, ditelan mati bapak. Tuhan, bantu aku keluar dari dilema ini.” Gadis cantik berparas melayu itu ma
Singgih Swasono No. 98 SENYAP, samun, dingin jelang tengah malam dalam pos jaga, di batas dusun Arca, Martoyo, Gosam dan Narto, berkerodong sarung,
[caption id="attachment_300785" align="aligncenter" width="546" caption="Sumber : nasional.kompas.com"][/caption] Setiap hari Pak Tua itu duduk di ku
Oleh : Ummi Fadlilah. Cahaya merah di ufuk timur menggelayut. Bik Waras meraba-raba dalam gelap. Saat dikuaknya pintu anyaman bambu, r
[caption id="attachment_291231" align="aligncenter" width="640" caption="(Ilustrasi: Foto Pribadi, GeeR)"][/caption] (Gilang Rahmawati, No.39) “Ja
Indra Sastrawat (# 50) [caption id="attachment_300651" align="aligncenter" width="577" caption="Ramang dihalaman depan FIFA.com (gambar:www.FIFA.co
Adhye PanritalopiNo. 52Ilustrasi: dpr-aceh.atjehpost.com*enam puluh delapan tahun silamjejak sejarah bangsa masih tersulam waktu itu telah menghilang
Un-sung heroes Oleh Rifki Feriandi No peserta 10 Lagu khas membanggakan Gaudeamus Igitur sudah dari tadi berkumandang. Pidato pembukaan dan wejan
Prosa oleh Hana Sugiharti (53) Namanya Sutopo hari ini Esok bisa jadi bernama Tukiyo Dan di lain hari pernah juga bernama Sutomo Ketiga
By: Elysta Yusuf Nomer Peserta: 33 * Remang fajar mengintip dari celah retak rumahnya yang bercat usang termakan usia. Semalam ia biarkan dingi
[caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="mediamacarita.blogspot.com"][/caption] Oleh: Syafiq (13) Lelaki tua itu menangis di antara w
. Oleh : Julie Chou (peserta nomor 61) . Ayahku bermata pelangi, tempat aku melihat warna-warni dan mimpi. Demi aku, dia rela menukarkan nyawanya.
“Haaan, ayo cepetaaan.” Hani buru-buru mengenakan jaketnya. Sekali lagi gadis itu memandangi bayangan dirinya di cermin. Tak sampai semenit dimatikan