Hallo, sahabat Kompasiana tercinta!Pada tanggal 24-25 Agustus 2016 kanal Fiksiana-Kompasiana dibanjiri oleh cerpen-cerpen yang terinspirasi dari tiga
Mendung. Kemudian hujan. Satu jam lalu, matahari seakan berada di atas kepala. Bukan aku menolak, hanya karung ini terasa lebih berat. Kemasukan air.K
Di rumah besar dengan asitektur kastil itu, tinggalah seorang kakek tua pemilik rumah tua itu. Kakek tua itu bernama Paul, warga sekitar rumah besar i
“Aku tak mengerti, Mas. Harusnya kau katakan padaku sebelumnya. Kau tak bisa perlakukan aku seperti ini.”Wanita itu mengepal tangan. Memukul-mukul bib
Karena pertemuan itu murah dan sejati. Nah, semoga selalu begitu. Selalu begini, dari dulu perpisahaan adalah perasaan angin yang tak pernah sanggup b
Memandang... Kumemandang jauh... Kepadamu yang begitu jauh.Menunggu... Kumenunggu dirimu... Yang entah sampai kapan akan tahu... Apa yang ada di hatik
Waktu menunjukkan pukul sebelas lewat tiga puluh menit malam hari, masih ada waktu tersisa tiga puluh menit sebelum kapal terakhir meninggalkan dermag
Dari kejauhan sebuah kapal berjalan, semakin membesar dan semakin membesar kemudian menabrakkan dermaga terpantul berkat tempelan ban-ban besar di bad
"Nami-chan, Shirakawago ini memang luas. Tapi tak ada rumah seperti itu.""Tapi aku benar-benar melihatnya. Apa Hiro-senpai tak mempercayaiku?""Anu...
Ini malam ke dua Reina di kota tua AlBaicin, Granada. Reina kembali menghirup teh panas. Warna lipstik merahnya meninggalkan bekas di tepi cangkir. Ma
Pria tua itu duduk termenung di balik jendela ruangan tempatnya kini dititipkan. Sebuah rumah besar dengan ruangan - ruangan yang semuanya dihuni manu
Malam 21 Juni di bumi bagian selatan. Semburat keemasan masih terpancar dari ujung langit bagian barat. Ekuinoks telah berlalu, hari-hari tidak lagi s
"Mak, emak ngapain disini? Ayo pulang. Arul udah dapet ikan buat makan siang kita, mak." Si Emak—wanita tua bertubuh gemuk pendek—tampak tak pedu
Duduk melamun di jendela, Anfield, lima tahun, buah hatinya."Kapal itu bukan sembarang kapal. Melainkan kapal hantu. Kapal pengangkut jiwa-jiwa terhil
RayTerbilang nyaris setengah tahun aku dan Zoe berselisih paham. Padahal kelulusan sekolah tinggal menunggu hari saja. Ulang kali Mama berujar, tak ba
Tapi ke mana kapal ini akan berlabuh selanjutnya ? Aku tak terlalu ingat kapan terakhir kali aku berada disini, di pelabuhan ini, mungkin ketika aku m
Sepatu bot Ares menapaki bangunan yang dinamai El Diablo oleh penduduk sekitar. Suasana begitu hening. Bahkan angin pun seperti tak berani berembus.Ke
Sepertinya aku jatuh cinta. Lelaki misterius itu selalu membuatku candu. Awalnya aku hanya melewati sebuah rumah megah bercat merah. Aku sendiri tak t
Senja belum hilang sempurna dan malam telah berangsur datang. Suasana remang. Aku kembali lewat di depan rumah tua itu. Letaknya di sudut
Allisya mempercepat langkanya menelusuri dermaga yang senja itu penuh dengan lautan manusia. Matanya mencari-cari se sosok tinggi kurus berambut ikal,