Sudah benar sikapku untuk tidak lagi merasa sakit hati dengan pandangan mereka. Mereka tak perlu tahu sedalam apa aku menyayangi mama
Senyuman di sore hari,membawa harapan Ketika itu ada seorang mahasiswa yang sedang duduk Bersama dengan teman teman
Wanita berbudi simbai lagi ber paras eloktatap mata kemungnya buat jantung mendetakgantikan detik-detik jam penantianjadikan hati beroleng-olengbak pe
Mataku merahmenatap pasrah Telingaku larabenci suara Otakku keringterasa miring Hatiku hampakehilangan makna Mulutku bisuterpasung
Cinta bukan bahasa tumpulCinta bukan bahasa luka yang bersimbah air mata,Cinta berakar rimpang membuhul pada ruang tertentuKeindahannya terkuntum dala
Gusti Kini hamba makin mengerti apa yang pernah engkau sabdahkan Meski kadang Memuji dengan mencaci Memberi dengan mencuri Bahagia dengan ratapT
Cemberut wajah annisa saat membayangkan janji yang diucapkan Dino saat kelas 4 SD. “aku akan menikahimu. Iya, aku berjanji.............” B
NO URUT 52 Tak seperti biasanya, di pagi itu aku tak ingin apa-apa. Rasa yang tak pernah ada, rasa yang tak pernah datang sebelumnya. Entah lah, ini
Seminggu yang lalu kamu ada, mengisi cerita hidup dalam waktu singkat. Semua itu hanya mampu berdiam tegar tanpa harus berkata banyak dan menulis adal
Gadis, Dua malam lalu kau hadir dalam mimpiku Mengenakan kerudung hitam dan baju terusan warna ungu Seperti kala awal kita jumpa dulu Tanpa sengaj
Perbuatan keji yang paling dibenci Annisa dimuka bumi ini adalah perkosaan. Sebab, perkosaan itu lebih kejam dari pembunuhan. Perkosaan menyebabkan or
Ilustrasi: ArtPics On Fb
Inilah yang tersisa dari masa lalu cintaku padamu: Sebuah ruang kecil di relung hatiku, bersebelahan dengan ruang bagi adikku. Ruang itu bercat mer
di hamparan pasir putih alun melumat bibir pantai dalam remang senja yang kian redup aku kunyah sunyi sepanjang musim aku dekap sepi yang
Pagi itu aku sedikit kacau. Kurang tidur karena semalaman mengerjakan tugas membuat organ tubuh tak bekerja sebagaimana mestinya. Parahnya, aku tetap
“Jangan terlalu baik padaku, Ndra.” Kepala lelaki itu sontak menoleh padanya. Menghentikan kesibukannya. Menatapnya dengan sorot mata tajam. Sorot ma
[caption id="attachment_313299" align="aligncenter" width="300" caption="Dalam Cinta Ada Percaya"][/caption] Pergilah pergi, kekasihku Tuntutlah s
*** PARA pelayat sudah kembali pulang. Lastri masih bersimpuh disamping pusara. Tanahnya masih baru, selepas menimbun jasad ayahnya. Ayah yang menyus
Aku menciptakan panggung sendiri, Dari risalah hati yang diruntuhkan kenangan Lalu kesunyian kumainkan dalam sebagai peran . Pada selembar foto d
Teruskanlah lakukanlah dengan sadis Teruskanlah dan aku tak mungkin menangis Aku bahkan telah lupa bagaimana rasanya sakit Lakukan hingga hasratmu