ilustrasi. pixabay.com/surugulll01Sudah dua tahun belakangan ini semenjak wabah flu paling canggih menyerang dunia dan dengan cepat pula penyebarannya
Walaupun banyak aral melintang ada saja liku –liku lalui Puisi menggambar harapan seorang Guru terhadap siswa.
DUA anak usia sekolah, yang tak bersekolah itu berjalan tak sejajar, bahkan satu yang lebih kecil sedikit tertinggal. Ketika melintas dan
Aku yang berdiri diruas- ruas debu ketika wajahmu dosaoleh segenap ulah dan tingkahmu yang mereka rasapada sepanjang musim yang gugur terk
Timun, Rokok dan Selamat Pagi Semua, ....suara parau mengawali membelah-belah riuh pedagang pasar yang beradu deru dengan mesin tak pernah sepi melint
malam datangbayang mimpi menyambangi mengetuk pintu kesadaranKaki melangkah membekas lumpur di tepian jalan yang perhentiannya pekuburan dengan bering
butir hujan pagi ini kegenitan mencoleki keinginan hingga urung bangkitberselimut tebal mengusir dingin menggigit lebih mengasyikan manusia-manusia, k
Perempuan yang didekapnya pada malam itu langsung menjerit. Meronta. Sinarjo kebingungan. Pemuda yang sebentar lagi genap seperempat abad itu sesaat g
Aku hanya bisa menulis cerita Entahlah, fiksi atau realita Yang aku tebar pesan tersembunyi di baliknya Entah juga, bisa dirasa atau tidak &nbs