Menulis adalah mengabadikan perkataan, karena kelak bibirku juga akan dikubur. Tinta hitam menari, menorehkan jejak jiwa di atas kertas.
Menghitung hari-hari Terus berlari-lari Mimpi-mimpi telah pupus
Menjalani hidup apa adanya, lebih bermakna. Bila kita tahu batas kemampuan raga.
Menembus HujanSaat awan pekat menyelimuti langitAku tetap memacu laju motor dengan penuh keyakinanBumi yang semula terang, kini gelap merayap
Kita hanya bisa terdiam dalam kesendirian yang tak berujung,
Terlalu banyak yang kau pikirkan, sehingga segenggam rencana hanya tinggal rencana: tidak perlu meratap atas apa yang terjadi, senyum saja, jalani
Kisah gadis tomboi yang berliku dalam menemukan jodohnya. Ikuti kisah Juleha by Danu.
Ikrar hanyalah upacara saja. mesti sejak awal kau tahu bahwa cinta hanyalah hasrat membara: demi kau, aku rela menderita - katamu
Sebuah ungkapan dalam luapan perasaan, mewakili emosi namun tiada pernah tersampaikan, meluapkan rasa hanya untuk bertanya pada keadaan sejatinya
Kawan, bagaimana kabar duniamu setelah tujuh tahun lamannya kita tidak lagi di satu perahu
Tak ada ikan dipagi yang sial ini
Sahabat memberi kaos hitam. Hitam manis berlesung pipit. Adu pendapat berselisih paham
Dengan mengingatnya kembali, aku selalu bertanya-tanya di dalam hati. "Mengapa banyak orang yang memiliki nama yang sama?". Juli.
ulah terbelah dari sanubari menjelma berbagai rona seluruhnya serupa aku
Sumpah itu bagai pedang bermata dua, kemanapun melangkah pasti ada sisi negatif mengartikanya
keretakan hubungan rumah tangga yang menyebabkan perpisahan mereka
Mohon maaf dihaturkan, atas segala kekurangan. Berjalan keberanda kawan budiman belum rajin mohon dimaafkan
Puisi Sang Bidadari ditujukan untuk anak perempuan yang tidak memiliki kesempurnaan, tapi tetap harus memiliki cita-cita
Sementara bukan berarti selamanya, namun bisa jadi selamanya kalau kita mau berusaha