Perpustakaan itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dindingnya terbuat dari kayu ek tebal yang berderit lembut
Mencari cahaya dalam kegelapan adalah sama dengan menunggu datangnya seseorang yang tidak pernah menginginkan kita tapi dia seolah ingin padahal gak.
Korupsi kian massif. Lembaga hukum seperti mati kutu.
Sudah saatnya musim semi tiba
Di luar dugaan, gadis itu tidak berniat menemani Antony.
Sayup-sayup suaranya mulai surut bersama keberadaan senja
Di perjalanan panjang kita berdua berjalan, Jejak kaki mengukir cerita yang tak terlupakan.
Nasionalisneku melambung tinggi. Jika tanpa rasa, titik-titik kebosanan akan selalu membuat sengsara dan tak berdaya.
berlebaran di rumah mamaseperti menjadi kanak-kanak kembali
Panas. Cuaca hari ini begitu panas. Rasanya bertahan menjadi sebuah beban yang tak selesai dipertahankan.
Baru kali ini saya menyadari bahwa sebuah cerpen pun bisa menjadi artikel utama di Kompasiana. Saya pikir artikel saya tidak mungkin masuk Headline.
Tak ada banyak cakap hari ini. Cukup, apa yang ada. Apa yang tersedia, silakan dimakan. Hanya ada telur sambalado. Silakan dicicipi
Langit cerah di malam iniMudah-mudahan ini pertanda dari sang IlahiPencipta makhluk langit dan bumiSyafaat nabi itu yang kami nanti
Seorang penyair menulis puisi Terciptalah sekumpulan diksi
Kami hanya bisa bercermin dan berusaha membalik cermin itu agar tampak semua menjadi baik-baik saja.
Ketika seseorang menanam padi, akan tumbuh pula rumput yang menyertai, tapi jika kita menanam rumput, sama sekali tidak akan ada padi yang tumbuh
Pengurangan hukuman makin sering terjadi di negeri ini, apakah makin membuat orang lebih berani korupsi?
Kuambil sebatang cokelatMemasukkannya ke dalam mulutMengulum dan mengunyahnya perlahanAgar semua kenangan tentang valentine tertelan habisPicture by p
Pada konferensi lantai bundar, tawar menawar gagasan tentang kehidupan berlangsung sengit...