Sebuah bimbang dari kehadiran dan kehilangan, hadirnya kebingungan rasa.
Kasih persaudaraan sejati bercahaya dalam gelapnya malam yang sunyi.
Yang menuntun kita menuju hari esok yang cerah ...
Malam ini kamu adalah huruf-huruf mati yang diterbitkan di dalam tulisan puisi ini.
Dan sinar itu akan terus menyala, tak terhentikan.
Dalam ruang hampa yang ditinggal waktu, puisi ini menyuarakan rindu yang tak tertahan dan kehilangan yang mengoyak jiwa.
Di ruang doa dan kesabaran, terapis menyinari malam dengan harapan dan kelembutan. Mereka menari dalam simfoni penyembuhan, menjahit luka dengan kehan
Senja akan tidak akan meninggalkanmu. Aku Akan Kembali
Mana yang terlalu keras bahasanya. Cuma muncul dua kali
Tak seorang pun datang membeli lalu membayar dan membawa pulang
Kita dipertemukan oleh semesta,berawal hanya bertegur sapa namun rasa sayang muncul tiba-tiba
Di balik gedung parlemen megah, Suara rakyat menggaung nyaris tak terdengar,
Jalan yang kita lalui memang tak pernah sama. Gemerlap duniamu sangat terang
Bayanganmu, di ujung jariku,Menari lembut, dalam senja sunyi.Seperti kabut tipis, menyelimuti hati,Membawa rindu, yang tak pernah mati.Kuingin meraih,
Seseorang yang putus asa, menahan beban hidup di dunia
Amanah atas pangkat, jabatan, harta kekayaan, ilmu pengetahuan dan keimanan
Menjadi saksi dari cinta yang abadi dan tak tergantikan.
Tapi seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya
Puisi mengenai kesangsian seseorang terhadap rindunya
Kenapa aku adalah sebuah puisi sederhana tentang seseorang yang akan mengemban amanah namun ia tak yakin dengan dirinya