Cahaya ini bukanlah sesuatu yang memaksakan atau menghakimi, melainkan sesuatu yang lembut namun kuat, mengajak kita untuk kembali ke tempat yang ...
Baru saja rintik itu kering Mengisi dahaga dihadapan riang
Maka akupun datang menagihmu/sebagai ketakjuban dan kelembutan cinta
Kala hujan, langit jadi kelabu. Kala hujan, sejuk menyapa kulitmu
Apa yang kamu lakukan jika menemu tumpukan uang di depan rumah? diambil atau dibiarkan begitu saja? Apakah ini ada hubungannya dengan mistis?
Aku hanya ingin memelukmu Seperti rembulan pada langit Saling berpagut
Bukan karena aku ragu akan ketangguhannya namun khawatir dia sedang kehilangan arah
Kapan jalan ? Yang dihati Kapan Kita bisa jalan? Jalan jalan juga butuh pembiayaan. Sabar ya, karena hidup bukan melulu jalan jalan tapi juga juang
Di perpustakaan jiwa, cerita kita bernaung, Tersimpan di rak ingatan yang tak pernah rapuh
Dengan puisi ini kita terasa menyentuh kedalam sukma
Toilet Berpenghuni
Kini saatnya bangkit dari buaiannya,Melawan pesona palsu yang menyilaukan
Siapa? Aku berulah dengan kata siapa, sama saja halnya aku siapa, dalam ruangmu wahai siapa bagi yang tak mengenal!
Cahaya Islam KontemporerDi relung dunia yang gemuruh ini,Cahaya Islam terus menyinari
Puisi memotivasi diri untuk menjadi lebih baik
Kisah Pak Ahmad yang bekerja keras sebagai sopir bajaj untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski diremehkan oleh putrinya
Di ujung cahaya, Di mana gelap berbisik dalam diam, Aku melangkah perlahan
pada malam-malam bisudan terangnya siangsenyummu terbayangjuga gelak tawamulagi dan lagitanpa jemu tanpa ampunaku dibantai rindu