Aya agak terkejut dengan beberapa untaian yang di berikan kang Inin padanya. Bingung mungkin kondisi yang tepat untuk menggambarkan, betapa siang itu,
Tanpa sepengetahuan mbak Kembang dan Kades Hans. Aya membuntuti mereka . Sesekali Aya menoleh kanan kiri, khawatir terlihat mereka. Setelah beberap
Akan ku kalkulasi detik yang ku relakan, saat mengingat dan memujamu. Pertama, kau sudah merebut mimpi dalam tidurku. Bahkan hingga aku terjaga-pun k
Masih di alun-alun rangkat. “ Aya, udah atuh, kasian bebeknya. Coba lihat sekarang kepalanya jadi botak kayak bang Ibay..” bujuk Ranti pada Aya. Aga
Aya dan Ranti sedang menikmati suasana alun-alun rangkat. Tiba-tiba saja kades lewat bersama mbak Kembang. Wajah mereka sumringah dan nampak ceria. M
Aku ingin segera mengemasi semua rasa ini dan memasukannya dalam koper, yang berwarna hijau. Lengkap dengan gembok berwarna senada. Karena aku merasa
Sulit sekali. Pemakaman di Padang Arafah sama sekali tidak diberi tanda nisan. Hanya hamparan gurun yang anginnya menerbangkan debu-debu dan tarian fa
"Mau apa? Kalung baru?" Fauziah tidak menjawab. Tangannya lebih memilih mengisi kembali piring nasi yang kosong dan menyodorkan ke suaminya yang ma
Sakit Namun Geli [caption id="attachment_140785" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi (Sumber: abiggerpot.com)"][/caption] Setel
[caption id="attachment_140604" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (sumber: fotolutu.blogspot.com)"][/caption] Mendadak Dhani tak sel
[caption id="attachment_140560" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi (sumber: zazzle.com)"][/caption] Kunikmati sisa kopi semalam. Namu