Percakapan pesan Facebook tersebut menghubungkan saya yang tinggal di Padang dengan Mbak Fera Nuraini yang tinggal di Ponorogo. Ya, tiwul instan "FERA
Memperlihatkan keramahanya, bertemu dan berteman dengan siapa saja, di antara padat waktunya di hari minggu di penghujung waktu menjelang kepul
102.200 pemilih terdaftar di Hong Kong dan Minggu, 30 Maret 2014 para pemilih datang ke lapangan untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon le
Senin, 20 Januari 2014, atau kemarin, Polisi Hong Kong mengirimkan tim terbaiknya untuk datang ke Sragen, tempat di mana Erwiana dirawat di rumah saki
Di depan Hong Kong Central Goverment Hari ini, Minggu, 19 Januari 2014. Buruh Migran Indonesia (BMI) dan warga lokal di Hong Kong berkumpul d
Hong Kong, Minggu 21 April 2013 Lapangan tumput di taman Victoria Causwaybay Hong Kong terlihat lebih padat dipenuhi BMI daripada hari-hari minggu y
[caption id="" align="alignleft" width="408" caption="Fera Nuraini (Foto : Kompasiana)"][/caption] Cita-cita menjadi Pramugari harus ia lupakan saa
Semenjak mulai aktif kembali ngompasiana di pekan pertama bulan Maret 2012 sudah 12 artikel yang saya posting. Dengan rata-rata pembacanya 400-an per
Sebenarnya kunjungan kenegaraan Presiden SBY ke Hongkong Sabtu (24/3) adalah kesempatan baik untuk bertemu dengan para BMI. Dimana para BMI juga sanga
[caption id="attachment_171294" align="aligncenter" width="680" caption="salah satu pose manis Fera, saat tulisannya tentang batik menjadi HL"][/capti
[caption id="attachment_140490" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasianer Hong Kong bersama Om Julianto Simanjuntak.Saya, Om Julianto Siman
[caption id="attachment_139721" align="aligncenter" width="600" caption="---koleksi Fera Nuraini---"][/caption] Halo Kompasianer, Salam Kompasia
Keterpurukan ekonomi dan terlilit hutang membuatku bingung dan bimbang. Aku siap atau tidak, semua ini harus dihadapi. Toh... aku dan anak istriku tet
ENAM tahun lebih menjadi ajudan presiden,belum pernah saya lihat presiden segirang Minggu pagi ini.Wajahnya terang benderang,lebih bersinar ketimbang
"Dokter, ada seorang pemuda terluka parah di sana" Seorang bapak berjalan tergopoh-gopoh mendekati dokter Fera. Wanita energik yang baru saja lulus da
Tigabelas tahun yang lalu tepatnya saat aku kelas 3 SMP, tepatnya setelah EBTANAS sekolah kakekku meninggal dunia tanpa rasa sakit apapun. Alhamdulill
Sudahlah, saya tidak membela Fera Nuraini, saya tidak membela Fajar Japrak Tobat, saya tidak membela Galuh Intan Patria. Coba buka google, ketik ka
Japrak Fajar Tobat Tegakan Kebenaran Jeritan Buruh Migran Indonesia (BMI) HL | 08 May 2011 | 13:08 Oleh : Galuh Intan Patria
Senin, 14/03, saya diberitahu oleh Uni Fitri dan Mbak Fera Nuraini tentang adanya Festival Fiksi Kolaborasi di Kompasiana. Sebenarnya saya sedang tid