Bila kutatap merekaAku pun kan bersuara dalam hatiYa TuhanSesak nafaskuPenat pikirankuLelah jejakkuAh kali ini lebih miripcurahan kalbuBukan puisiBuka
by Rin'SBanjir keringat sejak pagiSiang masih bernafasKala senja sudah terkurasMulut pahit megap-megapTubuh lunglai terbantai tilamMenghitung detak ja
Gurau gelak tawa membahanaMemecah keheningan yang sudah diciptaBilakah lagi kan sampaiHingga sudut mata tak perlu lagi berlinangDua sayap terlihat ind
By Rin'STak mengertiMengapa orang yang bermulut tanpa jaringBisa tampak mungkin tulus?EntahlahDunia seperti tidak punya tepiBanyak laku dan ucapTiada
Payah sekali aku harus terlupa sesuatu ketika sudah siap berangkat di atas motor begini. Padahal tanpa benda ini apalah aku. Bagaimana bisa aku pulang
Sudah lihat gambarnya, kan? Yup. Berbeda dengan kebanyakan orang, diskon pakaian besar-besaran tidak menarik hati ini. Apa pasal?Pertama, uang untuk i
"Ini surat keterangan melaksanakan tugasnya, Pak Riadi.""Ah ini bukan saya.""Bukan bagaimana, Pak? Itu jelas-jelas tertera nama Bapak.""Pokoknya ini b
Suasana semakin redup. Mengapa aku masih berputar-putar di antara semak belukar hutan ini?Sesosok bayangan berkelebat. Segera kukejar. Ternyata Triad.
Gawaiku mengalunkan irama gemericik air. Satu chat dari seseorang nun jauh di seberang lautan Jawa membuat mataku yang masih redup menjadi melebar."Ch
Jeratan aksara lisan memukau jiwaBersahut-sahutan menipiskan rasaBergejolak terbakar membaraDemi mendengar kalimat nestapaArunika menguar di celah-cel