Kalau diam, percuma saja, padahal lencana sudah di depan mata
Sejak fajar merekah di ufuk timur - Memandang yang terbuang dengan mata hati
Tidak ada yang abadi di Dunia, namun bertahan hidup tanpa menyakiti. bukankah lebih baik di kehidupan yang fana ini?
Kegagalan hanyalah bayangan yang lewat, Menyisakan jejak untuk dilalui kembali.
Kalau kita renungkan kehidupan dunia ini hanya merupakan tempat sementara seperti halte bus kota untuk memperbanyak bakal di kehidupan akhirat kelak.
Dunia ini fana, tiada yang kekal dan abadi semuanya akan mengalami perubahan
Dunia fana tiada abadi, kematian menuju kehidupan yang hakiki
Bersama hujam sayang-Nya merajut jalanmu pulang. Namun, selayaknya orang bercinta, masih saja bertepuk sebelah tangan.
Ketika dunia terasa berat, dan hati penuh dengan beban,Ingatlah, manusia ada dalam pengawalan Allah.
Rasa manisnya gula tdk dpt dijelaskan. Berikan gula bagi yg bertanya, dan dia pun menikmatinya. Dmkn pula dg kasih; tak terjelaskan tp bisa dirasakan
Aku melihat karena disifati oleh Engkau, Yang Maha Melihat.
Tidaklah dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau
Senja itu fana. Datang sebentar lalu sirna ditelan gelap. Namun, hati kita InsyaAllah tidak.
Kekuatan cinta terletak pada sifat setia dan komitmen selalu hidup bersama apapun itu kesulitan yang menerpa
berproses dalam ruang dan waktu sampai pada titik menemukan jawaban, "saya sudah menjadi seperti siapa?"
Akhir sebuah perjalanan hidup di dunia dengan puisi fana
Pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Menyadari Secara Meditatif ?!" Saya mengatakan bahwa dalam kondisi kesadaran meditatif, seseorang