Mungkin kamu masih menjelma sebagai rindu, atau doa-doa yang aku panjatkan setiap detiknya. Barangkali pula waktu masih ingin bermanja-manja denganku,
titik-titik menyebar dari cahaya hatimenopang tegak menyinari seluruh dimensi diri wajah pucat merona dibelah kidung syahdu mengusir seluruh mimpi mim
Lana“Aku serius….” kata-kata yang diucapkan Randu beberapa jam yang lalu masih beterbangan dalam pikiranku. Lelaki yang telah aku kenal sejak sepuluh
sekedar menyenangkan hati tuan kuberi bulir-bulir padi yang matang semerbak wangi bunga di senyum tuan menambah gairah hamba tuk berdandan gejola