Apa saja program yang dapat mensikapi anak putus sekolah? Sila baca artikel ini.
Dari sekian masalah yang ada semuanya bermula dari keluarga dalam hal ini tentu orang tua paling andil menganai Pendidikan anak.
Masalah anak putus sekolah merupakan masalah serius. Tak boleh dibiarkan terjadi. Ada beberapa hal penting yang bisa kita lakukan guna mengatasinya
Mengurangi angka putus sekolah adalah tanggung jawab bersama, bukan cuma pemerintah dan sekolah.
Jikalau mereka tak secara maksimal mengatasi: Dengan mengirimkan tenaga pendidik ke pelosok
Janganlah putus asa, adikku, jangan pernah berhenti untuk berjuang, karena kesempatan untuk belajar dan tumbuh,
Pekan lalu saya melakukan kunjungan rutin ke Kampung Topeng. Tempat bermukim para ex gepeng dan anak-anak jalanan.
Penanganan yang tepat dan kerjasama berbagai pihak sangat diperlukan untuk menekan angka putus sekolah di Indonesia.
Anak putus sekolah sering kali merasa tidak percaya diri dan kehilangan arah. Bagaimana cara membantu mereka mengatasi rasa tersebut?
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Desir asa terbang bersama kabut di persimpanganKu tengok kanan dan kiri semua riuh bertumbuh dalam bangku
Memutuskan untuk resign atau tidak melanjutkan studi di Perguruan Tinggi adalah hal biasa bagi saya
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, belum sepenuhnya anak bangsa menikmati pendidikan selayaknya. Seperti kisah yang tersemat pada artikel ini
Tuhan kiranya engkau senantiasa menjaga dan melindungi anak putus sekolah dimana pun mereka berada
Semoga para pembaca mendapatkan sebuah informasi yang bermanfaat ketika sudah selesai membaca tulisan ini.
Ada banyak alasan kenapa seorang anak akhirnya putus sekolah, tapi yang terbanyak jelas karena alasan ekonomi.
Ada beragam latar belakang kenapa anak-anak tidak bisa menikmati pendidikan, misalnya, tidak tersedia sekolah dan tenaga pengajar di lingkungan mereka
Harus ada bagian yang mengurusi bea siswa, guna mencegah siswa putus sekolah.
Jangan biarkan masa depan anak terhambat, mari bersama-sama mencegah anak putus sekolah.
Regina tidak melanjutkan sekolah. Bapaknya tidak mampu membeli bangku di kelas berikutnya. Ternyata sekolah hanya untuk warga mampu.